“Tidak ada kesenangan dalam pertarungan, tetapi beberapa pertarungan ku telah menjadi kesenangan untuk menang.” ~Muhammad Ali
PinterPolitik.com
[dropcap]D[/dropcap]i hampir penghujung massa kampanye, Timses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengaku akan memindahkan markas pemenangan ke Provinsi Jawa Tengah demi memecah suara pendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan PDIP. Niat banget ya gaes? Wkwkwk.
Sebelumnya, rencana pemindahan markas ini pertama kali dikemukakan oleh Direktur Materi Debat Badan Pemenangan (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said. Ia mengungkapkan hal itu saat meresmikan Posko Relawan Prabowo-Sandi di Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Sudirman pernah mengatakan di hadapan relawannya, bahwa Sandiaga menaruh perhatian khusus kepada Jateng, karena dukungannya bisa berpengaruh besar secara nasional. Karena itu Prabowo-Sandi harus banget menang di Jateng.
Hmm, tapi tunggu dulu Ferguso, apa mungkin bisa semudah itu? Jateng itu basis pendukung PDIP loh. Bukannya itu terlalu berisiko?
Dengan strategi ala MLM, Prabowo-Sandi yakin bisa merebut suara pemilih di Jawa Tengah. Ada yang mau diprospek? Share on XAnggota Direktur Hukum dan Advokasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Ferdinan Hutahaean menyebutkan pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi jitu untuk mencuri suara di Jateng, tahu nggak gaes gimana? Salah satunya menggunakan sistem Multilevel Marketing (MLM) yang dilakukan secara door to door.
Ulala, cucok ya strateginya. Btw, itu pakai cara MLM, yang dijual gombalan-gombalan manis doang nggak? Macam MLM-MLM kebanyakan gitu deh, yang sistemnya tuh jualan mimpi. Hehehe.
Kata Ferdinand, tim Prabowo-Sandiaga akan mendatangi masyarakat secara langsung. Mereka juga akan melakukan perkumpulan bersama masyarakat kecil-kecil mungkin 300 sampai 500 orang. Kayak diprospek gitu kali ya? Hmm…
Menurutnya, cara tersebut diyakini dapat menjaring suara yang tadinya mendukung Jokowi atau PDIP ke Prabowo-Sandiaga. Ditargetkan, satu personel timses, kata dia, bisa mengajak minimal dua sampai tiga orang.
Wah, kalau strateginya macam gini, Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf harus waspada nggak ya? Bisa-bisa lumbung suaranya di Jateng diborong lawan. Hehehe.
Meski daerah kekuasaannya akan digempur lawan, nampaknya TKN Jokowi-Ma’ruf masih santai-santai aja. Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding percaya, semakin gencar Prabowo-Sandiaga berusaha, semakin militansi pula masyarakat di sana untuk memilih Jokowi. Apalagi, menurut Karding, kampanye yang dilakukan tim sukses pasangan Prabowo-Sandiaga sudah usang.
Welehh, pede bat yaa… Yah, semoga aja perkiraannya benar. Kalau salah, apa nggak menang….is? Edededehhh… (E36)