“Oknum – oknum ini mungkin mengira politik adalah menang-menangan saja” ~ Prabowo
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]empat bersaing dalam sengitnya pertarungan di Pemilihan Presiden 2014, dua tokoh ini diindikasikan akan bertemu kembali di Pilpres 2019. Apa yang akan terjadi? Dejavu?
Wow semakin sengit pertarungan antara dua tokoh ini, kira – kira isu apa yang akan ‘digoreng’ selama pertarungan politik yang akan digelar nanti? Weleeeeeh weleeh
Dua tokoh itu ialah Prabowo dan Jokowi. Sampai kapan sikap politik keduanya selalu berseberangan?
Dari pertarungan tiga tahun lalu, keberuntungan berpihak kepada Jokowi untuk berkuasa sebagai Presiden Republik Indonesia. Disisi lain, pil pahit justru mau tak mau harus diterima Prabowo.
Kini, bagaimana nasib dan sikap politik Prabowo? Hmm, pasti masih berambisi ya untuk jadi Presiden. Luarbiasaaaa teguh pendiriannya hehehe.
Seteguh revolusi putih atau ide bagi – bagi susu untuk anak sekolah? Upsssss, Iya iya iya, weleeeh weleeeh
Prabowo bersama Partai Gerindra menjadi pihak oposisi yang ditandai dengan hujan kritik yang kerap dilontarkan kepada pemerintah. Tentu hal ini lumrah karena posisinya berada di luar pemerintahan. Wajar ya wajaaarrr, tapi kalau kritiknya ga wajar ya jadi ga wajar hehehe.
Kalau jadi oposisi enaknya itu bisa ngomong seenak jidat nyalahin Pemerintah, inilah itulah. Tapi ga enaknya ya harus kalah dari Pilpres hehehehe. Mau pilih yang mana nih? Weleeeh weleeh
Justru kalau Prabowo diem-diem aja itu baru aneh hehe weleeeh weleeh.
Kiranya kita dapat berandai-andai, bila Prabowo dan Jokowi bergabung akankah Indonesia menjadi negeri yang damai tanpa adanya persinggungan politik? Jawabannya antara mungkin dan tak mungkin.
Loh kok gitu jawabannya? Iya keduanya punya ambisi, yang satu ingin mencoba Presiden, yang satunya ketagihan jadi Presiden wkwkwk. Weleeeeeh weleeeeh
Akhirnya, Prabowo sebagai pihak oposisi kini sudah merelakan hati mendukung Jokowi. Seriusan? Weleeeh weleeeh
Tapi sayangnya, Prabowo mendukung Jokowi bukan untuk beri tiket lagi jadi Presiden, tapi mendukung langkah Jokowi dalam menyikapi Yerusalem. Hmm begitu toh ternyata. Iya iya iya weleeeh weleeeh (Z19)