Ini bukan karena mereka tidak bisa menemukan solusi, tapi karena mereka tidak mampu memahami masalah.” ~ Gilbert Keith Chesterton
PinterPolitik.com
[dropcap]T[/dropcap]iap lima tahun sekali, secara masif rakyat dingatkan dengan persoalan perut. Banyak politisi berbondong-bondong memelototi isu ekonomi. Karena mungkin janji manis soal perbaikan ekonomi memang jadi nilai jual yang cukup laris untuk menggaet suara rakyat. Terus apakah keadaan ekonomi menjadi baik setelah pemilihan? Ya, lihat saja negeri ini hingga sekarang. Wkwkwk.
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto pun tak luput dengan persoalan ekonomi. Dengan menggelar konferensi pers, ia perdengarkan kepada dunia, bagaimana bobroknya ekonomi negeri ini. Ngeri gaes…
Tapi nggak apa-apa, Pak Prabowo ini lebih kece kalau ngomongin soal kebobrokan negeri dibanding kemarin, ngumpulin wartawan hanya untuk menyampaikan dongeng tentang emak-emak pembuat hoaks. Hmm…
Prabowo menyebut keadaan prekonomian negeri sedang tidak menggembirakan. Ya, kalian mungkin tahulah, harga dolar yang tembus di harga Rp 15 ribu tentu bukanlah hal yang membanggakan.
Melihat harga dolar saat ini tuh sama aja melihat berat timbangan badan tahu nggak sih. Turunnya nggak seberapa, naiknya nauuzubillah. Sedih aku tuh…
Lagi-lagi, sang calon presiden mengklaim telah menemukan solusi tepat untuk menyelesaikan masalah perekonomian kita. Solusi itu bukanlah hanya wangsit gaib belaka, tapi konon beliau dapatkan setelah berdiskusi dengan sejumlah pakar ekonomi yang bergabung dalam timnya.
Hmm, kalau dipikir-pikir, dari pada presiden, calon presiden selalu punya solusi tepat untuk negeri ini. Tapi kenapa kalau jadi presiden jadi nganu? Apa tak sebaiknya kita cukup punya calon presiden saja? Demi solusi perekonomian bangsa? Efek samping jadi presiden tuh suka konyol, amnesia parah. Ehh…
Prabowo mengatakan, berdasarkan penilaian sejumlah lembaga internasional, Indonesia dan empat negara lain yang disebut sebagai emerging market, termasuk memiliki perekonomian yang rawan.
Intinya Prabowo mengklaim telah melihat solusi dari masalah-masalah ekonomi tersebut dan akan menyusun langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi situasi ekonomi. Apa aja tuhh?
Sayangnya doi belum mau membeberkan solusi-solusinya gaes. Entah apa maksudnya. Aturan mah kalau emang beneran cinta negeri kasih tahu aja solusinya. Takut dicontek sama pemerintah? Atau emang belum yakin sama solusinya? Katanya sudah sejalan dengan penilaian lembaga-lembaga internasional?
Yah, kalau nggak terpilih jadi presiden gimana dong? Masa idenya mau disimpan dalam hati? Daripada bikin rakyat makin panik dan gundah gulana, mending bantu buat perubahan. Tapi kadang budaya politik Indonesia tuh lucu, yang oposisi nggak mau bagi resep, yang berkuasa juga gengsi dinasihatin. Kapan kita majunya bos? (E36)