“Apabila kita bicara soal uang, maka semua orang sama agamanya.” ~ Voltaire
PinterPolitik.com
[dropcap]K[/dropcap]etua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria membantah tudingan Wasekjen Demokrat Andi Arif soal Sandiaga Uno yang memberikan uang Rp 500 miliar masing-masing ke PKS dan PAN demi menjadi cawapres. Tudingan itu disampaikan Andi Arif melalui akun Twitter miliknya.
Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke kuningan. Bahkan keinginan dia menjelaakan lewat surat sudah tak perlu lagi. Prabowo lebih menghatgai uang ketimbang perjuangan. Jendral kardus.
— andi arief (@AndiArief__) August 8, 2018
Rizal bilang tidak betul ada mahar tersebut. Eh terus apa dong pak? Sedekah atau apa nih? Wah berarti Pilpres besok sudah tidak minta sumbangan ke rakyat lagi dong kayak waktu jelang Pilkada kemarin, kan uangnya sudah banyak tuh. Btw, Demokrat mbok dibagi gitu pak, kan kasihan tuh jadi marah-marah di Twitter ahahaha.
Tapi gengs menurut Riza, sampai saat ini PAN belum memutuskan arah koalisi. Sementara PKS masih memperjuangkan Ijtima Ulama dan hasil rapat Majelis Syuro. Weleh-weleh, masa iya sih pak, memang masih kurang ya uang sedekahnya?
Jadi serius nih pak, yang benar yang mana? Ada uang sedekah atau enggak pak? Kalau enggak ada uang sedekah, kok Wasekjen Demokrat ngomel-ngomel sampai menolak bertemu dengan Prabowo? Enggak mungkin dong sekelas Wasekjen ngomong ngawur begitu. Weleh-weleh.
Duh kalau sampai benar, kok transaksional banget ya politik di Indonesia. Coba deh bayangin gengs, uang sebanyak Rp 1 triliun itu jika dialokasikan untuk fasilitas pendidikan di universitas atau untuk program ok oce di DKI Jakarta, bisa jadi seperti apa? Hmmm, ucing ala ue.
Gengs, kalian harus tahu ya, kabar ini terlihat sangat nyata loh! Buktinya per tanggal 10 Agustus nanti Sandi sudah siap mengundurkan diri dari posisinya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta dan per tanggal 9 Agustus ini Sandi telah melayangkan surat izin kepada Presiden Jokowi untuk maju sebagai cawapres Prabowo di Pilpres 2019. Weleh-weleh.
Btw gengs, tidak disangka-sangka ya, Sandi tega ninggalin Anies sendiran di DKI Jakarta. Hmmm, apa mungkin Sandi ninggalin Anies jadi cawapres karena Sandi sudah capek dibuli terus sama warganet karena kebijakan Anies yang seringkali terlihat guyon? Ahahaha.
Tapi sudah lah gengs, intinya dari semua ini adalah uang Sandi itu banyak. Kalau kata orang-orang sih: “Orang kaya mah bebas.” Jadi ga usah kaget ya masalah kayak gini. Liatin aja nanti juga ketahuan akhirnya seperti apa, semoga aja akhirnya enggak di LP Suka Miskin. Hahahaha.
So, gimana menurut kalian? This issue real or fake like castle in the air? (G35)