“Kami akan selalu ingat. Kami akan selalu bangga. Kami akan selalu siap, sehingga kami akan selalu bebas.” ~Ronald Reagan
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]ublik tengah bergembira dengan prestasi gimalang para atlet pencak silat di Asian Games 2018 yang sukses menyapu bersih semua nomor petandingan. Sebagai Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Bapak Prabowo Subianto pasti senang dan bangga sekali dong? Bukan main…
Prabowo berharap olaharaga pencak silat bisa dipertandingkan di ajang Olimpiade. Sehingga, atlet-atlet Indonesia bisa meraih prestasi di tingkat yang lebih tinggi, karena raihan di Asian Games telah melampui target yang telah dicanangkan sebelumnya. Apalagi 45% emas yang diperoleh dari cabang pencak silat. Uwuwuwuw, top bangetlah!
Hm, tapi kira-kira, keberhasilan yang diraih oleh atlet pencak silat kita, bakal dijadikan bahan politik nggak ya? Ini sebuah prestasi yang cukup menjual, loh, apalagi menjelang pemilu seperti ini. Hehehehe.
Ketua DPP Gerindra Habiburokhman meminta semua pihak tidak perlu risau. Ia memastikan Prabowo tidak akan menggunakan prestasi atlet pencak silat untuk bahan kampanye di Pilpres. Menurutnya, Pak Prabowo itu orang yang ikhlas, yang dilakukan semata-mata demi rida Allah dan bangsa Indonesia.
Oke, siap deh kalau begitu. Tapi akan lebih baik kalau para simpatisan Prabowo juga tidak melakukan itu. Biar nama Prabowo yang kata sudah sangat ikhlas tidak jadi tercoreng. Betul nggak?
Prabowo nggak akan menjadikan prestasi atlet pencak silat sebagai jualan politik. Semoga tidak khilaf... Share on XKemudian, politikus Gerindra ini menyindir Jokowi, yang menurutnya terang-terangan menggunakan ajang Asian Games sebagai sarana kampanyenya. Iya, dia berkelakar kalau Jokowi melakukan kampanye ketika menonton final beregu putra.
Hmm, moon maap, kok saya jadi nggak nyambung. Maksudnya menonton final beregu putra apa ya? Kan ada banyak kelas beregu putra di beberapa jenis cabang olahraga. Atau apa yang Bapak maksud itu kelas beregu putra bulu tangkis? Soalnya, beberapa waktu lalu Jokowi didampingin istrinya Iriana, menonton pertandingan bulu tangkis ganda putra. Waktu itu Jokowi telihat mengenakan jaket berwarna merah.
Wah, apa yang Bapak maksud itu karena Jokowi mengenakan jaket berwarna merah? Oalah benar juga, harusnya sebagai presiden, Jokowi memiliih warna pakaian yang lebih netral, seperti abu-abu, putih atau mungkin merah muda, biar nggak menjurus ke partai politik mana pun.
Weleh-weleh, kalau benar demikian yang Bapak pikirkan, jangan-jangan kalau melihat bendera kuning di jalan, Bapak kira lagi ada kampanye Partai Golkar lagi. Hehehe, nggak gitu juga kan Pak? (E36)