“Kemiskinan paling mengenaskan adalah kesendirian dan perasaan tidak dicintai.” ~Bunda Teresa
PinterPolitik.com
[dropcap]B[/dropcap]isakah kita sebut Prabowo Subianto sebagai Bapak Kemiskinan? Soalnya doi hobi banget memiskin-miskinkan rakyat, sih… Wkwkwk.
Bukan apa-apa gaes, maksudnya memiskinkan tuh bukan berarti membuat rakyat miskin ya, melainkan sikap doi yang suka bilang kalau rakyat kita itu kebanyakan miskin. Bahkan Ketum Gerindra ini bilang 99% rakyat Indonesia hidup pas-pasan. Kesejahteraan hanya dirasakan oleh kurang dari 1% masyarakat.
Kalau perkataan Prabowo benar, apa kabar dengan Anda-Anda yang suka makan di restoran dan belanja barang-barang branded di Mall? Apa kabar foto-foto ootd yang kerap membanjiri Instagram setiap harinya? Hidup pas-pasan tapi bisa ngabisin uang buat nge-hedon di Mall dan jalan-jalan? Hmm…
Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin mempertanyakan data yang dipakai Prabowo. Menurut Ngabalin, hal yang dikatakan Prabowo tidak benar.
Denger-denger dari Prabowo, persentase kemiskinan yang ia sebutkan itu merupakan fakta yang diakui oleh Bank Dunia dan lembaga-lembaga internasional.
Para politisi saling mengklaim data valid tanpa sadar rakyat bingung dan terbodohi... Share on XHmm, masa sih? Perasaan kemarin Presiden Joko Widodo banjir pujian dari petinggi Bang Dunia. Menteri Keuangan Sri Mulyani bahkan diberikan penghargaan. Hayooo, data apa itu? Fakta atau hoaks? Hehehe.
Emang hidup pas-pasan menurut Pak Prabowo tuh kayak gimana sih? Jangan-jangan, definisi pas-pasan menurut Pak Prabowo kalau nggak bisa beli tas Hermes setahun sekali atau nggak kuat makan lobster seminggu sekali? Hehehe, cuma nanya. Benar-benar penasaran sekali loh saya.
Beda dengan data Prabowo, kalau kata Ngabalin, 70% orang puas dengan kinerja ekonomi pemerintah. Jadi angka 99% itu dipandang sangat mustahil.
Ehh, tunggu dulu, itu kok jadi makin banyak muncul angka imajiner? Hitungan dari mana kalau 70% orang puas dengan kinerja ekonomi pemerintah? Kalau Pak Ngabalin bilang Prabowo bicara berdasarkan data sampah, Pak Ngabalin data apa? Data tahun berapa? Persentase elektabilitas Jokowi aja nggak segitu. Hihihi.
Kalau Pak Ngabalin minta Prabowo jangan mementingkan kemenangan dengan sembarang melempar kritik, kubu Bapak juga jangan suka mengklaim prestasi dong. Kan adil… (E36)