HomeCelotehPrabowo Mencari Wejangan Pilpres

Prabowo Mencari Wejangan Pilpres

“Yang jelas kami meyakini Pak Anwar akan dukung yang terbaik bagi bangsa Indonesia, dan itu tentunya adalah perubahan rezim dari Pak Jokowi ke Pak Prabowo di 2019.” ~ Anggota badan komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade.


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]emandangan jarang-jarang saat kita melihat sosok Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto beranjak dari tempatnya untuk menemui seseorang. Apalagi kalau orang tersebut berada nun jauh di sana. Pasti pertemuan tersebut sangat penting atau bahkan orang yang ditemuinya itu merupakan orang penting. Wah kira-kira dalam rangka apa ya Prabowo bertemu sosok penting itu?

Baru-baru ini Prabowo mengunjungi kediaman tokoh oposisi Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, di Bukit Segambut, Kuala Lumpur, Malaysia. Gosipnya sih pertemuan itu hanya dalam rangka ucapan selamat yang diberikan Prabowo terhadap Anwar yang baru saja bebas dari penjara. Maca cih itu doang?

Kalau cuma itu bisa keles via telepon aja, gak perlu sampe melipir ke Malaysia cuma buat ketemuan dia di rumahnya. Aya aya wae ah. Kalau Prabowo sampe bela-belain kayak gitu, pasti ada obrolan penting lah ya antara mereka berdua. Mmm, kira-kira ada orbolan tentang Pilpres Indonesia nanti gak ya? Jadi kepo.

Pasti Prabowo lagi minta wejangan yahut biar bisa moncer menaklukan Jokowi dalam Pilpres 2019 mendatang. Tsadeest. Setau eike Prabowo itu wataknya keras kepala, tumben-tumbenya ya dia mau minta masukan dari orang lain. Tapi kan orangnya kali ini spesial banget. Iya lah, Anwar Ibrahim gitu loh.

Baca juga :  Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Prabowo Mencari Wejangan Pilpres

Sepertinya berbagi tips and trick bagaimana cara partai oposisi pimpinan Mahathir Mohamad berhasil menumbangkan dominasi Barisan Nasional yang sudah memerintah Malaysia selama 60 tahun. Jadi kalau cuma Jokowi yang baru lima tahun memimpin Indonesia, bisa lah ya ditumbangin Prabowo. Saik mamen.

Jika ingin merebut kekuasaan, palingan sih wejangannya itu partai oposisi di Indonesia harus belajar dari Pemilu Malaysia, terutama tentang bagaimana mempersatukan diri demi meraih tujuan yang sama. Kemitraan yang sejajar dan seimbang itulah yang perlu dicontoh jika ingin memenangkan Pemilu dan Pilpres 2019 mendatang. Mmm. (K16)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Data IDI Dengan Pemerintah Berbeda?

IDI dilaporkan data kematian Covid-19 yang berbeda dengan pemerintah. Sebut kematian telah sentuh angka 1000 sedangkan data pemerintah belum sentuh angka 600. Dinilai tidak...

MK Kebiri Arogansi DPR

"(Perubahan pasal UU MD3) sudah diputuskan hukum, iya kita sebagai negara hukum, ikut dan taat apa yang telah diputuskan MK yang final dan mengikat,"...

Gerindra ‘Ngemis’ Cari Teman

"Prioritas Gerindra tetap dengan PKS, PAN. Mungkin juga dengan Demokrat yang belum nyatakan sikap. Kita lihat PKB juga.Jadi kita akan merajut koalisi lebih intensif,...