“Dalam kondisi darurat korupsi, pejabat negara tetap mencuri silih berganti. Sebanyak koruptor masuk penjara, sebanyak itu pula regenerasinya menggarong negara.”
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]rabowo Subianto masih dimungkinkan untuk maju dalam kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
Walaupun ada beberapa pendapat kalau Prabowo sudah menuju masa pensiun untuk maju di Pilpres.
Yaiyalah, kalau sekarang maju berarti tercatat sudah ketiga kalinya tumbang, uppssss, maksudnya ketiga kalinya dong kalau di 2019 Prabowo maju lagi. Nah kalau bicara peluang, entah gimana nanti, weleeeh weleeeh.
Ya walaupun perolehan surveinya ga gede – gede amat, masih syukurlah ada angkanya di situ, dibandingkan ngotot doang tapi surveinya ga ada kan sedih juga, apalagi kalau memaksakan bayar lembaga survei buat naikin nama, ahhh syudahlaaahhh.
Masih banyak spekulasi bertebaran ya, kayak bermain cocok – cocokan puzzle, si A lah sama si B, si B lah sama si C, terus aja begitu, hadeuuuuhh. Sampai – sampai dua petarung Jokowi dan Prabowo juga malah dipasangkan, hadeuuuhh, kan hampir mustahil begitu, weleeeeh weleeeeh.
Weeeeiiittss, bentar dulu, kata siapa Jokowi dan Prabowo ga bisa bersatu, bisalah. Ingat, tak ada kawan atau lawan abadi dalam dunia politik, sedari jauh – jauh hari adagium ini kan udah ada, makanya bisa kali dua petarung itu rekonsiliasi dan gabung.
Masalahnya sih, tinggal keduanya harus menghilangkan egonya dulu, jangan sampe udah rekonsiliasi dan gabung ehhhh ke depannya malah timbul konflik, ahhh syudahhhlah.
Bahkan ada salah satu pihak yang katanya rela ngeluarin kocek dalem banget, hanya biar Prabowo mau bersandingan dengan Jokowi. Tapi, Prabowo posisinya Cawapres, bukan Capres. Hmmm, rela emang kalau begitu? Weleeeh weleeeh.
Mana mau kan? Weitss nanti dulu, kalau ada maharnya gimana? Woailaaaah, zaman now masih aja ngomongin perilaku primitif begitu, hadeuuuh. Waduh, beneran nih mau begitu? Nah loh, emangnya mahar yang mau dikasih ke Prabowo berapa?
Usut punya usut, maharnya itu senilai Rp 15 triliun. Tapi sayang banget, Prabowo menolak jadi Cawapres Jokowi ya, waduh kan lumayan dapet kursi Wapres dan bonus Rp 15 triliun.
Hmmm, pantesan aja Prabowo ga mau, ternyata Rp 15 triliun itu bentuknya bukan uang tunai tapi bentuk proyek, yailaaaah, harus dikerjain dulu dong, coba kalau tunai, mau ga ya? Capek deh ngitunginnya, weleeeeh weleeeh. (Z19)