“Apa pun yang terlihat, boleh jadi tidak seperti yang kita lihat. Apa pun yang hilang, tidak selalu lenyap seperti yang kita duga. Ada banyak sekali jawaban dari tempat-tempat yang hilang.”
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]residen Jokowi, sang petahana yang akan maju kembali dalam kontestasi politik Pilpres 2019 sudah dideklarasikan oleh banyak partai politik.
Selain itu, Jokowi pun rajin mengumpulkan kekuatan dengan menjalin komunikasi politik dengan para tokoh berpengaruh.
Akankah Jokowi menjadi petarung yang tak terkalahkan? Hmmm, pantes aja ada wacana Pilpres 2019 hanya akan ada calon tunggal, weleeeeh weleeeeh.
Namun yang justru menjadi pertanyaan adalah, siapakah penantang yang akan bertarung dengan Jokowi?
Akankah terjadi lagi nostalgia pertarungan antara Jokowi dan Prabowo seperti Pilpres 2014 lalu? Atau justru Jokowi akan bertarung dengan nama – nama lain?
Yang jelas sih, Jokowi takkan dibiarkan melawan kotak kosong, karena lawannya dulu, Prabowo tegas dan terpaksa mengatakan akan turun lagi kalau Jokowi tak punya lawan.
Wedeewwww, ngeri kali ah. Tapi kalau ada calon alternatif lain, Prabowo maju juga ga? Hmmmmm pertanyaan yang sulit kayaknya.
Lalu, bagaimana sikap Prabowo melihat peta politik seperti ini? Diam – diam mengatur strategi atau diam sengaja untuk mendiamkan, ahhhh syudaaaahhhlah. Apakah Prabowo selesu dan sebimbang ini?
Apakah Prabowo tak mendengar keinginan seluruh kader Partai Gerindra yang menggebu – gebu, tak sabar ingin mendengar pekikan teriakan Prabowo Presiden, weleeeh weeleeeeh.
Bahkan, 34 DPD Partai Gerindra sudah mendeklarasikan Prabowo sebagai Calon Presiden yang akan bertarung di Pilpres 2019. Namun apalah daya, Prabowo justru malah menghilang entah kemana, bahkan sosoknya pun tak hadir dalam deklarasi yang digagas kader – kadernya itu, hmmmm.
Aneh rasanya bila melihat Prabowo yang sekarang dan Prabowo yang dulu. Jelas ada perbedaan, Prabowo dulu masih ngotot jadi Presiden, tapi Prabowo yang sekarang kian lesu dan bimbang menentukan sikap.
Kini, kader – kader sudah tak sabar ingin mendeklarasikan Prabowo, mungkin salah satu alasannya itu ‘latah’ melihat partai lain sudah mendeklarasikan Calon Presidennya.
Hmmmm, hilang kemanakah Prabowo? Sampai kapan akan hilang begini? Ahhh syudahhhlah. (Z19)