HomeCelotehPrabowo "Maruk" Minta Jatah?

Prabowo “Maruk” Minta Jatah?

“Jadi pembicaraan tentang itu (minta jatah menteri) tentu saja tidak ada. Pak Prabowo hanya menyatakan akan maju pada Pilpres 2019 mendatang.” ~ Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon.


PinterPolitik.com

[dropcap]M[/dropcap]enjelang Pilpres 2019 mendatang, Presiden Petahana Jokowi kian tak terbendung sebagai Capres unggulan. Gimana gak, kompetitor utamanya, Prabowo Subianto dari Partai Gerindra bahkan sempat diisukan akan mendukung menjadi Cawapres mendampingi Jokowi,

Nah loh, kalau udah kayak gitu, siapa coba lawannya? Wah, bisa menang banyak ini sih. Meski baru sebatas isu, tapi potensi ke arah sana pasti ada lah ya. Siapa sih yang gak mau mendompleng arus utama Presiden Petahana. Yakin emangnya mau berseberangan? Berat atuh!

Gosipnya nih ya, kalau Jokowi mau meminang Prabowo sebagai Cawapresnya, ya harus berikut sejumlah syarat tertentu dung. Apaan tuh syaratnya? Gini loh, Prabowo itu baru mau jadi Cawapres Jokowi kalau dia diberikan jatah tujuh Menteri. Walah, minta banyak rupanya dia.

Gak itu aja loh, Prabowo juga meminta diberikan kuasa untuk mengendalikan militer sepenuhnya. Wow, ada agenda apa nih, kok pake segala perlu menundukkan militer dalam satu komando di bawah Prabowo?

Isu ini sebenarnya mencuat usai Wartawan Selandia Baru yang pernah bertugas di Indonesia, John McBeth, membeberkan keterangannya melalui artikel ‘Indonesia moving toward a one-horse race‘ di Media Asia Times. Ya pastinya sih, pihak Gerindra menampik semua isu ini loh.

Terus apa yang disampaikan John cuma hoax belaka dung? Ya kali wartawan internasional sekaliber John cuma cuap-cuap receh gak jelas demi sensasi media yang menaunginya. Ya simpelnya nih ya, kalau situ mau buat sini tunduk, situ kuat bayar berapa? Kalau gak sanggup, sini bakal minta jatah menteri sekian.

Baca juga :  Prabowo and The Nation of Conglomerates

Ya biar gak terlalu frontal, ya kata-kata itu keluarnya dari pihak ketiga lah ya. Sok cool banget sih Prabowo ini. Toh kalau dipikir-pikir, Jokowi sakan sangat di atas angin kalau dia berhasil meminang Prabowo sebagai Cawapresnya. Masalah jatah menteri? Gampang bisa nego cincai lah nanti.

Kalau saja yang dikatakan John itu benar, maka apa yang dilakukan Prabowo mungkin untuk menghindari perkataan filsuf Jonathan Swift (1667-1745), ‘Where there are large powers with little ambition… nature may be said to have fallen short of her purposes’.

Ingin meraih kekuasaan besar dengan ambisi kecil, bisa apa coba? Gak mau lah ya Prabowo jadi Cawapres boneka di bawah bayang-bayang Jokowi. Itu sebabnya permintaan ini perlu diajukan Prabowo sebagai cambuk kuasa sebagai seorang Cawapres. Bener gaknya isu ini, biar waktu yang berbicara. (K16)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Data IDI Dengan Pemerintah Berbeda?

IDI dilaporkan data kematian Covid-19 yang berbeda dengan pemerintah. Sebut kematian telah sentuh angka 1000 sedangkan data pemerintah belum sentuh angka 600. Dinilai tidak...

MK Kebiri Arogansi DPR

"(Perubahan pasal UU MD3) sudah diputuskan hukum, iya kita sebagai negara hukum, ikut dan taat apa yang telah diputuskan MK yang final dan mengikat,"...

Gerindra ‘Ngemis’ Cari Teman

"Prioritas Gerindra tetap dengan PKS, PAN. Mungkin juga dengan Demokrat yang belum nyatakan sikap. Kita lihat PKB juga.Jadi kita akan merajut koalisi lebih intensif,...