“Kucing sukanya main bola, buaya sukanya berendam. Politikus sukanya kucing-kucingan dan gigit-gigitan.”
Pinterpolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]engamat politik dari Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie menerawang bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih dalam kebingungan karena masih menjalin komunikasi dengan berbagai kubu. Weleh-weleh.
Untung saja Prabowo tidak membuat blunder karena nunggu lamanya Jokowi mengumumkan siapa cawapresnya hehehe.
Jerry juga bilang, terlalu banyak manuver yang dilakukan Prabowo justru dikhawatirkan tidak optimal. Karena ada kebingungan atau all in the wind. Sebab sudah mau dekat di injury time, tetapi lobi politik masih jalan.
Wadaw, betul juga ya. Mana Pak SBY masih sakit lagi gengs, bisa jadi Prabowo panik terus asal comot cawapres dari PKS. Kalau asal pilih nanti jadi kayak “ADUH”, buat rakyat kok coba-coba. Hehehe.
Jerry sempat mengatakan kalau terlalu banyak manuver justru tidak optimal, apalagi masing-masing pimpinan partai kukuh kadernya dicalonkan, baik PKS, PAN maupun Demokrat.
Ditambah dengan masuknya nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menjadi usulan Demokrat, dinilai Jerry menyebabkan koalisi Gerindra, PKS dan PAN semakin menemui kebuntuan.
Nih gengs, satu lagi pendapat Jerry soal Prabowo yang bisa bikin kutu di kepala kalian dancing. Hehehe.
Kata Jerry, Prabowo sampai saat ini belum paten akan menjadi bakal calon presiden karena masih melakukan manuver dengan Demokrat dan PDIP.
Apabila ia menjadi King Maker, Prabowo perlu mengetahui peran dan menyiapkan strategi. Tetapi, internal Gerindra tetap kukuh ingin Prabowo mencalonkan diri menjadi capres.
Gimana, udah buat gatel kepala? Oh masih kurang. Ya udah, nih ditambahin deh.
Hal berikutnya, berbeda dengan koalisi Nasdem, PPP, Golkar, PDIP dan Hanura yang sudah paten dan tinggal mengumumkan siapa pendamping Jokowi, koalisi Gerindra masih tahap manuver. Cawapresnya juga belum jelas.
Kalau sudah begitu, Prabowo harus segera deh buat keputusan, meski keputusannya itu menyakitkan hehehe.
Entah itu keputusan gagal jadi capres karena kebentur kesepakatan koalisi, atau mau asal comot biar tetep bisa nyapres. Hmmm, mugkin Prabowo juga bisa kasih jatah cawapresnya buat Partai Demokrat dan siap-siap deh pecah kongsi sama PKS dan PAN hehehe.
Ini yang terakhir, ada ungkapan keren dari Sun Tzu. Mungkin Prabowo bisa belajar dari sini hehehe: “Yang terpenting dalam sebuah perang adalah menyerang strategi musuh.” (G35)