Site icon PinterPolitik.com

Prabowo ‘Keok’ Sebelum Bertarung?

Prabowo'Keok' Sebelum Bertarung?

Istimewa

“Dulu saja di (Pilpres) 2014, ketika Jokowi bukan siapa-siapa, Prabowo tidak dapat mengalahkannya. Apalagi sekarang Jokowi adalah Presiden Petahana yang sudah dilihat kinerjanya oleh masyarakat.” ~ Direktur Eksekutif SMRC, Djayadi Hanan.


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]emenjak dideklarasikan oleh Partai Gerindra sebagai Calon Presiden (Capres) dalam Rakornas di Hambalang beberapa waktu lalu, Prabowo Subianto digadang-gadang berbagai kalangan akan kembali bersaing dengan Presiden Petahana Jokowi untuk memperebutkan kursi RI-1 dalam Pilpres 2019.

Sepertinya akan terulang kembali perhelatan panas persaingan Jokowi dan Prabowo, seperti pada Pilpres 2014 silam. Saat itu posisi keduanya bisa dibilang seimbang loh. Itu karena Presiden Petahana ketika itu, Susilo Bambang Yudhoyono tidak bisa maju kembali akibat sudah memimpin selama dua periode.

Ketika itu, Jokowi-JK memperoleh kemenangan 53,15% suara dan Prabowo-Hatta 46,85% suara. Bener-bener tipis ya, cuma beda 6,3% loh itu. Kok bisa seorang Prabowo kalah dari Jokowi yang saat itu bukanlah siapa-siapa, kiprahnya hanya sebatas kepala daerah. Anggap aja itu takdir Illahi, hahaha.

Sementara Prabowo merupakan pendiri Partai Gerindra. Mantan menantu Presiden Soeharto ini juga memiliki rekam jejak di militer, salah satunya sebagai Danjen Kopassus dan Panglima Kostrad. Paket komplit deh pokoknya. Ya mungkin aja waktu itu Prabowo cuma kalah hoki sama Jokowi.

Tapi berbeda loh ya kondisinya sekarang. Ibarat permainan bola, dahulu itu posisi mulainya sama-sama 0-0. Nah kalau sekarang, Presiden Petahana Jokowi udah punya angka 1, sedangkan Pak Prabowo masih 0. Jadi keliatannya agak berat ya buat Prabowo untuk bisa menekuk balik Jokowi dalam Pilpres 2019.

Berat lah rasanya bagi Prabowo untuk bersaing dengan Jokowi yang didukung banyak Partai Politik. Sejauh ini, Jokowi sudah didukung lima parpol, Partai Golkar, PPP, NasDem, Hanura, dan PDIP. Sedangkan Prabowo baru dua parpol, Gerindra dan PKS. Sisanya, Demokrat, PAN dan PKB masih galau.

Keunggulan Jokowi atas Prabowo sepertinya sejalan dengan filusuf asal Romawi, Gaius Lucilius (180 SM) yang beranggapan bahwa manusia dicintai terutama karena dua kebajikan: keberanian dan kesetiaan. Pada pandangan masyarakat -dalam dua hal itu- Prabowo masih di bawah Jokowi.

Masih nekat nih, Prabowo maju bersaing lagi dengan Jokowi di Pilpres 2019? Yang ada mungkin malah keok dulu di Pilkada karena kalah persaingan jumlah dukungan partai politik. Jadi kuncinya, kalau Prabowo mau menekuk Jokowi, minimal dia harus bisa memenangkan Pilkada di lebih dari 17 Provinsi. (K16)

Exit mobile version