“Kalau ada yang mengatakan Prabowo galau, saya tidak perlu menjawab. Seandainya Gerindra memerintahkan saya maju dalam Pilpres 2019, saya siap melaksanakan tugas tersebut.” ~ Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto
PinterPolitik.com
[dropcap]B[/dropcap]agi kalian, para pemuja Prabowo Subianto, pasti dibuat keki dengan sikap Ketua Umum Gerindra yang masih gak kunjung juga mendeklarasikan dirinya sebagai Calon Presiden. Padahal, partainya sendiri sudah mengusung Prabowo sebagai Capres pada Rakornas di Hambalang, Jawa Barat, Rabu (11/4).
Ini gimana ya, kok keliatannya gak kompak banget sih antara kepala sama kakinya. Ibarat kata, kakinya udah lari, eh kepalanya masih bingung mau ngapain. Jiah, cape deh. Itu mah galau ,Om, namanya. Mau beralibi apalagi coba? Ati-ati loh, nanti malah kesrimpet karena kepala sama kaki gak kompak, hahaha.
Dalam Rakornas Gerindra itu, Pak Prabowo menyampaikan tiga hal utama. Pertama, mengenai optimistis dirinya dan tidak pesimistis. Kedua mengenai penegasan dia gak lagi galau. Ketiga, bila dimandatkan oleh Gerindra dan didukung oleh partai koalisi PKS dan PAN, Prabowo siap maju menjadi calon presiden.
Jadi maksudnya kalau point ketiga itu gak terwujud sempurna, artinya Pak Prabowo gagal maning nyapresnya niy? Yailah, baperan amat sih. Padahal kan Gerindra didukung satu partai lain aja udah cukup loh, untuk mengusung Capres. Kalau gak galau apa dung Coeg ini namanya? Ada yang tau?
Nih ya, eike kasi tau, menurut George Eman Vaillant, fenomena galau seringnya disebabkan oleh beberapa masalah kehidupan, seperti pekerjaan. Politisi itu juga pekerjaan loh ya. Orang yang mengalami kegalauan akan merasakan penurunan kualitas mood dan bisa menyebabkan munculnya perasaan cemas.
Apa yang ditampilkan oleh Pak Prabowo kan, kecemasan mengenai apakah dirinya nanti jadi atau gak mendeklarasikan diri sebagai Capres. Mungkin aja dalam pertimbangannya ada sponsor di belakang yang mensyaratkan memenangkan sejumlah Pilkada dulu, baru deh diijinkan mendeklarasikan Capres.
Itu mengapa Pak Prabowo kembali berkelakar, pendeklarasian dirinya sebagai Capres akan dilakukan di Banyumas usai Pilkada berlangsung. Ya bisa iya bisa juga gak. Atau strategi ini adalah trik untuk tetap mengikat keloyalitasan partai pendukung lain sampai batas waktu terakhir. Masuk akal sih.
Tapi pada intinya, molor mulu niy deklarasi Capres dari Prabowo. Hobi banget sih lari-larian kayak gini. Gak cape apa? Eh, oiya ya, dia kan larinya pake kuda, lupa eike, hahaha. OMG! kok tetiba jadi gemes ya, rasanya pingin nyubit pipi gembil Pak Prabowo deh saking gemesnya karena nunda-nunda deklarasi nyapres mulu. (K16)