Prabowo Harus Siap “Dimarahi”?

M52

5 tahun ago

**“Agar rantai yang putus agar disambung kembali, kita akan tetap bersahabat dengan Pak Jokowi dan Pak Ma’ruf Amin dan semua pendukung 01.” – Pernyataan kemenangan Prabowo, circa 6 bulan lalu**

PinterPolitik.com

Setelah bingung dengan Pak Yasonna dan bersedih karena Bu Susi pergi, sekarang saya mau ketawa. Alhamdulillah akhirnya Pak Prabowo yang bertarung dengan petahana dengan sengit kemarin jadi Menteri Pertahanan.

Rasakan wahai kalian para pendukung Jokowi dan Prabowo yang fanatik. Semua usaha dan ujaran kebencian kalian tiada guna dan yang tersisa hanya kesia-siaan. Saya gak bayangin ekspresi para pendukung Prabowo garis keras, ketika melihat junjungannya diumumin jadi Menteri Pertahanan sama Jokowi.

Sepertinya, Pak Prabowo harus latihan untuk siap dimarah-marahin sama banyak pihak. Pertama, kalo kerjanya gak bener, Pak Jokowi akan jadi orang paling berkuasa buat marahin Pak Prabowo. Mungkin perdebatan pas debat Pilpres lalu bisa terulang lagi.

Terus Pak Prabowo juga harus berkoordinasi dengan Pak Mahfud MD terkait keamanan mungkin akan canggung sekali karena Pak Mahfud ini jadi Menkopolhukam yang mengoordinasi Pak Prabowo. Unik juga nih, dulu Pak Mahfud jadi tim kampanye Pak Prabowo, sekarang dia malah mengoordinasi sang jenderal.

Lucu sekali ya pengumuman menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju ini. Tapi potensi dimarahin gak cuman dateng dari cabang eksekutif. Legislatif pun punya potensi untuk ambil bagian marahin Pak Prabowo. Bau-baunya PAN bakal ambil bagian. Pasalnya PAN menyatakan bahwa gak kebayang rapat di DPR bareng Menhan Prabowo.

Marahnya mungkin gak akan kayak Arteria Dahlan ke Emil Salim. Mungkin marahnya akan ditunjukan dengan sindiran. “Halo Pak Prabowo. Gimana rasanya kerja di bawah Pak Jokowi? Masih inget kita gak pernah berjuang bersama melawan beliau supaya bapak duduk di Istana. Taunya sekarang Bapak ngantor di Medan Merdeka. Long last ya pak jadi Menhan.”