“Musuh sesungguhnya Pak Jokowi bukan Prabowo, tetapi fitnah.” ~ Wakil Ketua ReJo Mudhofir Khamid
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]ertarungan sengit antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto di Pilpres 2019 ditengarai akan terulang seperti yang terjadi di perhelatan Pilpres 2014 lalu.
Namun, kali ini pertarungan akan berlangsung lebih sengit, apalagi kalau dilihat dari Jokowi yang kini bertarung dengan membawa embel-embel petahana, sedangkan Prabowo terjun bertarung membawa narasi keras ala oposisi.
Lah emang udah pasti yang bertarung itu cuma Jokowi dan Prabowo? Apa kabar poros ketiga? Hadeeuhhh, kayaknya sih mustahil. Weeiiittsss, nanti dulu dong, karena politik itu seni berbagai kemungkinan, kayaknya sih masih mungkin ada poros ketiga.
Kalau Pilpres 2019 itu mempertemukan dua tokoh itu dan lagi lagi head to head, ehmmm, akankah semakin panas suasananya?
Pasalnya, pasca dua tokoh itu saling berebut kekuasaan di Pilpres 2014 lalu, ada hal yang masih membekas bagi kedua kubu.
Tapi banyak pandangan kalau akan terjadi konflik yang berkepanjangan hanya akibat perebutan kekuasaan ini, ehmmm, weleeeh weleeeeh.
Akankah pertarungan politik antara Jokowi dan Prabowo itu akan menghasilkan permusuhan? Ehmm, rasanya kalau dua tokoh ini sudah dewasa dalam praktik politik harusnya sih engga.
Masa gara – gara punya niat sama untuk membangun negeri malah bermusuhan sih? Hadeuuuhh.
Sudah benar rasanya apa yang dikatakan Relawan Jokowi (Rejo), kalau Prabowo itu bukanlah musuh dari Jokowi. Nah gitu dong, supaya ga terkesan saling gontok – gontokan, hmmmm.
Masa gara – gara mencalonkan udah bersikap kayak sama musuh sih, kan kalau saling maju sebagai calon Presiden itu artinya sedang berkawan dalam proses demokrasi, bener ga? Ya iyalah, apalagi pertarungannya gagasan, janganlah saling bermusuhan.
Lah kalau kata relawan Jokowi ini Prabowo bukanlah musuh Jokowi, lalu siapa yang menjadi musuh nyata Jokowi dalam politik?
Ehmm, ternyata ehhh ternyata musuh yang nyata bagi Jokowi itu adalah fitnah. Nah loh, kok fitnah sih. Mungkin gara – gara Jokowi sering dituduh PKI, Jokowi anti Islam lah atau apalah gitu.
Tapi yang disebut musuhnya Jokowi itu fitnahnya atau orang yang memfitnahnya? Weleeeh weleeeh.
Tak apalah, dari peristiwa ini setidaknya Jokowi bisa mengetahui makna ucapan Socrates yang mengatakan fitnah sebagai alat bagi pecundang.
Nah, semakin banyak fitnah menyasar ke Jokowi, Jokowi bisa tahu kan banyak pecundang yang ingin menyerangnya, weleeeh weleeh. (Z19)