Site icon PinterPolitik.com

Potong Bebek Ala Fadli Zon

Potong Bebek Ala Fadli Zon

Fadli Zon. (Foto: BreakingNews.co.id)

“Potong bebek angsa… Masak di kuali… Nona Minta Dansa… Dansa empat kali…” ~Lagu Potong Bebek Angsa


PinterPolitik.com

[dropcap]W[/dropcap]akil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon ternyata nggak cuma jago mengkritisi, doi juga jago menggubah lagu.

Di akun Twitter pribadi miliknya, Fadli Zon menuliskan lirik lagu ‘Potong Bebek Angsa’. Tapi liriknya diubah, menjadi berpesan politis. Berikut lirik ‘Potong Bebek Angsa’ yang diubah Fadli Zon:

Potong bebek angsa

Masak di kuali

Gagal urus bangsa

Maksa dua kali

Takut diganti

Prabowo-Sandi

Lalalalalala lalalala

Hayooo… siapa yang ikut nyanyi? Hehehe.

Nah, berhubung yang nyanyi itu seorang Fadli Zon, tentu yang berkomentar bukan lagi Anang Hermansyah dong. Ingat gaes, ini bukan Indonesian Idol. Komentar justru datang dari Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Infromasi KSP Ali Mochtar Ngabalin. Pedas dan gurih!

Menurut Ngabalin, tak layak seorang pimpinan DPR mengubah lirik lagu anak-anak menjadi politis. Bagi Ngabalin, yang dilakukan Fadli tak bermoral. Dia juga mengatakan, lirik dan sontekan serta syair lagu diubah semau perutnya Fadli. Emmm, emang Fadli Zon ngetik lirik pakai perut ya? Wah, baru tahu saya. Hehehehe.

Setelah Potong Bebek Angsa, asiknya menggubah lagu apa lagi ya? Ada yang mau request? Share on X

Gara-gara kreativitas Fadli, akhirnya masyarakat ikut juga berkreasi menggubah lagu anak-anak tersebut. Banyak dari lirik gubahan masyarakat itu bernada sadis. Banyak balasan syair-syair nyinyir lainnya, baik untuk menyerang kubu Jokowi-Ma’ruf maupun Prabowo-Subianto. Mantap jiwa emang Pak Fadli, berhasil memicu kreativitas mayarakat!

Wah, tapi jangan sampai anak-anak dengar lagu Potong Bebek Angsa dengan versi-versi berbau politik seperti yang ada sekarang. Bisa-bisa pada dewasa sebelum waktunya. Ckckckck.

Pemilu seakan menjadi momentum para politisi untuk mengasah kreativitas. Segala bikin tagar bernada propaganda, bikin tabloid, mengubah lirik lagu. Pokoknya kalau nggak kreatif bahaya. Bisa ketinggalan langkah.

Ngomong-ngomong, Om Fadli nggak kepikiran sekalian rekaman lagunya aja? Lumayan, bisa dijadikan Ring Back Tone (RBT). Kan lagi hits banget tuh RBT berbau politik. Eh, nggak main RBT ya? Mau dimasukin Spotify, I-Tune atau Joox sekalian? Ya kali bos… Hehehe. (E36)

Exit mobile version