“Milenial tidak terbatas oleh umur, tapi umur yang menentukan siapa itu generasi milenial!”
PinterPolitik.com
[dropcap]H[/dropcap]ellow gengs, baru-bari ini musisi Iwan Fals ternyata turut meriuhkan konstelasi Pilpres 2019 loh. Pelantun lagu ‘Surat Buat Wakil Rakyat’ itu membuat polling terkait siapa capres-cawapres pilihan warganet di akun Twitter miliknya @iwanfals.
?
— ? (@iwanfals) August 10, 2018
Hasilnya, dalam postingan yang diunggah Kamis 9 Agustus 2018 sekitar pukul 21.30 WIB itu, diketahui pasangan Prabowo-Sandiaga muncul sebagai pemenang. Cihuy, met yaw, nyengir-nyengir deh kalau sampai mereka berdua tahu.
Dari 50.216 voter, 68 persen memilih pasangan Bosan alias Prabowo-Sandiaga. Sedangkan Joimin atau Jokowi-Ma’ruf Amin mendapat dukungan 27 persen dan sisanya 5 persen tidak memilih. Weleh-weleh.
Iwan Fals pun menimpali hasil polling tersebut. “Wuiiih sementara PraSan jauh meninggalkan JokMar nih.” Begitu katanya. Wkwkwk.
Kalau saja peran KPU diganti sama hasil polling Iwan Fals, berarti kita ganti presiden nih ahahahay.
Btw sabar ya untuk para kecebong eh, maksudnya untuk para pendukungnya Jokowi. Jangan kesel dulu loh, ini kan hanya polling sementara. Apalagi yang ikut serta dalam polling itu cuma pengikutnya Bang Iwan doang.
Di luar itu, Iwan Fals juga sempat berkicau beberapa saat kemudian atas hasil polling yang ia buat. Katanya cieee-cieee, PraSan menang ni yee. Jeilah ahahahay.
Sebenarnya gengs, polling yang dilakukan oleh redaksi PinterPolitik.com juga menuai hasil yang serupa. Hasil polling Instagram PinterPolitik.com pasangan Bosan atau PraSan lebih unggul dibanding pasangan Joimin atau JokMar. Bosan unggul 70 persen atas Joimin yang dapat dukungan 30 persen.
Nah tapi yang mengejutkan dari voting kali ini, warganet PinterPolitik.com ternyata lebih banyak yang hanya sekedar view atau melihat postingan itu dibanding yang memilih di atara keduanya. Apa mungkin ini pertanda banyak yang akan golput di Pilpres 2019? Sebuah pertanda kalau warganet PinterPolitik.com sudah mulai cerdas dan tidak mudah begitu saja menentukan pilihan presidennya?
Wah, kalau benar, berarti sudah pada bisa mulai mempertimbangkan pilihan dengan baik dan matang, itu artinya kita berhasil dong menggapai visi misi Pinterpolitik.com ahahaha.
Intinya gengs, siapa pun pemimpin Indonesia nantinya kita harus tetap bersatu, kritis, dan cerdas dalam menganalisa kebijakan pemerintahan berikutnya. Nih seperti apa yang telah diungkapkan Che Guevara:
“Kami berjuang bersama rakyat dan demi rakyat. Ketika seseorang melakukan kesalahan dan itu merugikan perjuangan revolusioner, maka eksekusi mati memang harus dilakukan. Bukan kami tidak menghargai hak asasi manusia, justru kami melindungi hak asasi manusia yang lebih besar.” (G35)