“Biarkan mereka sirik. Jangan buang energimu untuk berdebat dengan orang-orang yang bahkan tak layak untuk mendapatkan perhatianmu.”
PinterPolitik.com
[dropcap]M[/dropcap]enteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyabet penghargaan sebagai Menteri Terbaik di Dunia pada perhelatan World Government Summit di Dubai, Uni Emirat Arab.
Penghargaan ini menjadi pemantik bagi rakyat Indonesia agar ikut berbangga hati bahwa salah satu kinerja Menterinya dilirik dunia.
Namun, bukannya mengapresiasi capaian prestasi yang didapatkan Sri Mulyani, tapi komentar nyinyir justru datang dari Wakil Ketua DPR, Fadli Zon. Hmmmm, jangan sirik begitu ah, weleeeeh weleeeeh.
Woailaaah, mentang – mentang ada di barisan oposisi apapun dan siapapun yang berkaitan dengan pemerintah selalu dihantam. Weeedeeewww, Fadli galak banget sih. Kalau keren ya bilang keren aja sih, ga perlu pake gengsi segala, weleeeeh weleeeeh.
Tapi memang sudah kodratnya sih kalau oposisi selalu bernada minor saat bicara tentang kinerja pemerintah. Ya setidaknya biar ada dinamikanya, daripada lempeng – lempeng aja kan ga asik juga. Uhukkk, uhuuukk.
Akankah komentar miring Fadli tentang pemerintah ini akan berakhir? Hmmm, pasti berakhir sih tapi ada syaratnya. Kalau Prabowo jadi Presiden. Ahhh, syudahhhlah, kalau gitu sih udah pasti, Fadli kan loyalisnya Prabowo jadi mustahil berkomentar miring. Weleeeeh weleeeh.
Tumben banget nih Fadli ga buat puisi untuk kenyinyirannya atas prestasi yang diperoleh Sri Mulyani, biasanya sedikit – sedikit bikin puisi. Kok sekarang Fadli ga bikin puisi sih, lagi libur atau lagi kehabisan kata – kata?
Hadeuuuuhhh, lagian kalau Fadli mau jadi penyair itu jangan setengah – setengah. Kan lumayan untuk mengisi waktu sambil nulis puisi, ya kalau perlu 34 menteri di Kabinet Kerja semuanya dikasih puisi kritiknya, terserah mau kritik manis atau pedas tergantung selera lah, weleeeh weleeeeh.
Sebelumnya, Fadli sudah bersinggungan dengan Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan, sampe bales – balesan di media sosial, hmmm tapi kritiknya tanpa puisi ah, ga asyik banget.
Nah sekarang Fadli nyerang lagi Menteri, lagi dan lagi tanpa puisi, hanya menggerutu karena panas hati, weleeeeh weleeeh. Lebih baik panas dalam saja lah daripada panas hati, apalagi cuma bisa nyinyir aja, Huuuffftt.
Di manakah engkau Fadli yang dikenal sebagai pujangga masyhur? Hilang dari peredaran? (Z19)