“Apakah tidak dihitung, apakah tidak dikalkukasi kalau akan ada kejadian-kejadian, sehingga kita tahu sebelumnya. Kok tahu-tahu drop.” – Joko Widodo
PinterPolitik.com
Kayaknya PLN lagi baper nih gara-gara sering dikritik sama netizen, makanya kemarin listrik di sebagian daerah Pulau Jawa jadi mati lebih dari 8 jam.
Ehm. Gimana nih Mas Dandhy Dwi Laksono, bisa lah bantu bujuk PLN biar nggak ngambek. Soalnya kan gara-gara film Sexy Killers itu PLTU juga jadi banyak dihujat. Upss.
Ibaratnya kayak si doi yang suka baper dan selalu mengulang kesalahan yang sama, begitu juga PLN yang nggak belajar dari kesalahannya di masa lalu nih. Upss.
Soalnya tahun 2005 dulu PLN tuh udah pernah mengalami kerusakan SUTET 500 kV Jawa-Bali yang bikin daerah Jabodetabek, Banten, dan sebagian wilayah Jawa mati listrik kayak semalam. Bedanya kalau kejadian waktu itu cuma 3 jam, sedangkan kejadian kemarin lebih dari 8 jam.
Bukannya kalau ada masalah di transmisi PLN itu udah bisa ke track lewat Digital Monitoring System-nya ya? Jadi seharusnya kan penangannya nggak sampe lama kayak kejadian kemarin loh.
Kayaknya PLN ini seneng banget ya caper ke pemerintah. Soalnya beberapa tahun lalu, PLN tuh sering ditegur keras oleh mantan Menteri ESDM Sudirman Said, lalu sekarang Pak Jokowi pun sampe harus turun tangan langsung negur pihak PLN.
Kalau listirknya aja masih bermasalah gini, gimana ceritanya mobil listrik mau masuk ke Indonesia ya?
Fyi aja gengs, ternyata PLN ini nggak cuma bermasalah dalam penanganan operasional aja nih guys. Kalau kalian sadar dari tahun ke tahun, Dirut PLN juga sudah berlangganan korupsi loh.
Kayak Eddie Widiono yang dipenjara 5 tahun karena kena kasus korupsi proyek outsourcing Costumer Information System alias Rencana Induk Sistem Informasi (CIS-RISI). Setelahnya ada juga mantan Dirut PLN Nur Pamudji yang dipenjara karena kena kasus korupsi pengadaan bahan bakar minyak (BBM) high speed diesel (HSD).
Nah, lagi-lagi yang terbaru mantan Dirut PLN Sofyan Basir juga ditetapkan jadi tersangka korupsi PLTU Riau-1 loh.
Waduhh. Jangan-jangan selama ini PLN terlalu sibuk ngurusin masalahnya Pak Sofyan Basir, makanya sampe nggak lihat deh kalau ada transmisi SUTET yang bermasalah kali ya. Upss.
Hmm. rasa-rasanya PLN ini mau aing tuntut aja deh pake Pasal 372 KUHP. Biar ke depannya pihak PLN nggak bisa lagi melakukan penggelapan, baik itu penggelapan uang atau pun penggelapan kota. Hehehe. (R50)
Mau tulisanmu terbit di rubrik Ruang Publik kami? Klik di http://bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.