“Kadang aku terpikir salah satu syarat menjadi presiden Indonesia adalah tidak punya riwayat minder dalam hidupnya.” ~Sujiwo Tejo
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]olitik identitas makin santer saja menjelang Pemilu. Adu kuat-kuatan beragama pun mulai bermunculan. Hayooo, dari kedua calon presiden kita, mana yang lebih beragama?
Baru-baru ini juga sempat heboh tuh, di mana Dewan Ikatan Dai Aceh mengusulkan dan mengundang pasangan capres-cawapres di Pilpres 2019 untuk mengikuti tes baca Alquran.
Hmmm, tunggu dulu deh, Joko Widodo dan Prabowo Subianto sebenarnya 2019 bertarung untuk jadi presiden atau untuk jadi mahasiswa UIN sih? Kok ya pake tes baca alquran segala? Nggak sekalian tes TOEFL dan TOAFL? Zzzz…
Konon, tes ini bertujuan untuk menghalau politik identitas yang makin marak belakangan ini. Tapi rasa-rasanya tes macam begini malah justru dapat mempertajam politik identitas yang tengah terjadi sekarang.
Huffttt, au ah gelap. Lagian beberapa calon juga udah ada yang menyanggupi.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid berpendapat, usulan tes baca Alquran itu bagus dilakukan, tapi pengujinya nggak boleh sembarang orang, harus yang bersertifikat atau ijazah.
Kenapa harus punya ijazah? Ya biar ada bukti kalau penguji memiliki keahlian dalam memahami tajwid atau lafaz. Ijazahnya harus dari otoritas terkait di bidang ilmu membaca Alquran.
Hmmm, kalau gitu kalau yang punya ijazah dari Taman Pendidikan Alquran boleh jadi penguji? Edededeh, nggak lulusan TPA juga ya, Sahabat.
Nggak cuma soal penguji aja, Hidayat juga mengusulkan soal teknis jalannya tes baca Alquran tersebut. Menurutnya, ujian harus dilakukan secara terbuka. Penguji juga harus berani mengatakan dan menilai kelulusan baca Alquran kedua pasangan calon.
Kalau kata Hidayat, rakyat harus langsung tahu bagaimana hasilnya, siapa yang lulus siapa yang nggak. Biar rakyat bisa langsung menilai.
Ya, tapi lagi-lagi itu hanya usulan. Mau dilakukan ya monggo. Nggak juga nggak apa-apa. Lagian KPU juga masa bodoh. Wong tes baca Alquran nggak ada dalam UU No 7 tahun 2017 tentang Pemilu. Jadi mau lulus atau nggak ya terserah.
Lagi pula kita ini kan mengadakan Pilpres untuk memilih calon pemimpin, yang bisa mengurus negeri dengan segala keruwetannya ini. Bukan sedang mencari santri pesantren terbaik. Hanya mengingatkan… (E36)
Perlu nggak sih tes membaca Alquran untuk calon presiden? Share on X