“Alhamdulillah, saya resmi laporkan petinggi PKS & pihak-pihak tarkait tanggal 21 Mei, terkait dugaan PKS yang mendukung kejahatan teroris dan radikalisme.” ~ Ketua Progres 98, Faizal Assegaf.
PinterPolitik.com
[dropcap]M[/dropcap]enjelang tahun politik memang gak bisa dipungkiri banyak serangan politik pada sejumlah partai. Mulai dari menguaknya sejumlah kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) Kepala Daerah dari kader Partai tertentu, hingga upaya pecah belah internal partai. Tapi lain halnya yang dialami oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai ini dirudung lara akibat sejumlah elite Partainya yang dipolisikan oleh Faizal Assegaf.
Pelaporan ini sebenarnya berawal dari sejumlah tudingan yang dilontarkan Faizal Assegaf ke PKS. Si Faizal ini menyebut jika PKS memiliki kaitan dengan terorisme. Karena gak terima, DPP PKS lantas melaporkan Faizal ke polisi atas tuduhan telah mencemarkan nama baik dan fitnah. Kini malah berujung pelaporan balik Faizal kepada sejumlah elite PKS yang terbukti mendukung gerakan terorisme.
Alhamdulillah, resmi saya laporkan petinggi PKS & pihak2 tarkait hari ini 21 Mei, bertepatan dgn peringatan 20 thn Gerakan Reformasi…
Mari kita selesaikan dgn sikap kesatria di pengadilan.#BubarkanPKS pic.twitter.com/PwkymLUiiY
— Faizal Assegaf (@faizalassegaf) May 21, 2018
Gak tanggung-tanggung loh, Faizal malahan sampe mendengungkan gerakan #BubarkanPKS. Waduh, ngeri-ngeri sedap nih tagarnya. Beberapa nama elite PKS yang dilaporkan yaitu Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, eks Presiden PKS Anis Matta, Fahri Hamzah, pengelola akun Twitter PKS dan beberapa kader PKS serta Hilmi Firdausi. Banyak juga ya yang dipolisikan. Woles bray!
Keknya Faizal dendam kesumat nih gegara sebelum ini dia dipecat dari Presidium Alumni (PA) 212. Ya salah dia sendiri sih yang menyamakan Rizieq dengan Ahok. Kala itu kan dia beranggapan kalau di mata hukum semua sama, jadi sebaiknya bersifat ksatria dan patuhi peraturan yang ada. Itu mah namanya nyari penyakit. Aya aya wae ah. PA 212 itu bisanya kan cuma ngeritik, giliran dikritik balik emosi.
Bung @MardaniAliSera apakah puisi pujian @anismatta pd gembong teroris Al Qaedag yg membantai ribuan org tak berdosa dibenarkan oleh PKS?
Anda munafik, menutupi fakta elit PKS membela kejahatan radikalisme & terorisme.
Jgn banyak bacot, saya tunggu kalian di pengadilan!
*FA* pic.twitter.com/KUqyYMss3z
— Faizal Assegaf (@faizalassegaf) May 22, 2018
Dan gegara tindak tanduk Faizal yang terus merugikan PKS ini, beberapa pihak menilai dia sebagai seorang intel yang bertugas untuk merusak internal partai. Pdahal dari pada cape-cape mikirin dia intel aatau bukan, ya meningan intropeksi diri, apakah PKS ini sudah benar jalannya? Jangan-jangan sedikit banyak bener udah terkontaminasi ajaran radikal kayak yang dituduhkan Faizal? (K16)
Ini fakta2 yg membuat saya melaporkan petinggi PKS yg terbukti mendukung kejahatan teroris dan radikalisme, disebarkan agar seluruh rakyat tahu kemunafikan serta politik busuk PKS
berita video @tempodotco #BubarkanPKS pic.twitter.com/qwLQjuJNqO
— Faizal Assegaf (@faizalassegaf) May 22, 2018