“Agama dan nasionalisme adalah dua kutub yang tidak berseberangan. Nasionalisme adalah bagian dari agama dan keduanya saling menguatkan.” ~KH. Hasyim Asy’ari
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]KS akhirnya tidak galau lagi gaes. Secara resmi PKS mendeklarasikan dukungan bagi Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2019. Deklarasi tersebut disampaikan oleh Sekjen PKS Mustafa Kamal di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Jadi udah mau nurut dong dengan pilihan Prabowo terkait cawapres? Ya harus dong, kan koalisi partai sebelah nggak ada yang bubar tuh. Mau bikin poros ketiga juga gimana, nggak ada temennya. Wkwkwk.
Menurut update berita terbaru, PKS akhirnya memutuskan tetap akan mendukung Prabowo dan cawapres yang akan disepakati bersama mitra koalisi. Padahal, PKS sempat bilang akan tetap memperjuangkan hasil ijtima ulama sampai akhir. Ya, tapi mungkin berjuangnya udah nggak segetol dulu lagi kali ya, waktu sebelum muncul nama Sandi, si pemilik modal kampanye. Ups! Wkwkwkwk.
Lagipula, Prabowo adalah pilihan satu-satunya untuk PKS jika ingin konsisten dengan sikapnya untuk mengganti pemerintahan yang sekarang sedang berjalan. Padahal PKS kan juga masih punya pilihan untuk abstain, kenapa nggak jadi hayooo?
Eh tapi PKS udah tahu kan kalo koalisi seberang milih cawapres ulama? Ah, nggak mungkin banget dong nggak tahu. Gimana itu, masa yang selama ini gembar-gembor memilih pemimpin dari kalangan ulama, milih berkoalisi dengan partai yang tidak mengusung ulama?
Wah, kalau kayak gini, udah nggak bisa ngajakin rakyat untuk Perang Badar atau Perang Uhud ngelawan Jokowi dan para pendukungnya dong? Emang mau dibilang memerangi ulama? Ahaydeee… Lagian dari awal mainannya politik identitas sih. Hohoho, kasian… kasian…
Ngomong-ngomong nih ya, Pak Prabowo ngasih bocoran nggak sih kenapa lebih milih Sandi daripada rekomendasi ulama? Padahal udah diancem sana sini loh, baik dari partai sampe kelompok ulama, kok Prabowo berani ya? Hehehe.
Hm, kalau PKS nggak mau buka suara nggak apa-apa deh. Yang penting, selamat ya akhirnya udah nggak galau lagi. Ya, semoga aja nanti nggak kecewa-kecewa amat sama pilihan Prabowo. Tapi kalau akhirnya tetap kecewa, ingat aja pesan Jokowi, “Kecewa semenit dua menit boleh, tetapi setelah itu harus bangkit lagi.” Oke? Oke? (E36)