Site icon PinterPolitik.com

PKS: Ma’ruf Harus Turun!

PKS Ma’ruf Harus Turun

Ma'ruf Amin (Foto Indopos)

“Kita disatukan oleh persaudaraan adat. Tidak pantas kita bermusuhan.” ~Dzikry el Han


PinterPolitik.com

[dropcap]M[/dropcap]eski hampir dipastikan menjadi calon wakil presiden pendamping Joko Widodo, Ma’ruf Amin masih enggan melepaskan jabatannya sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Ma’ruf Amin mengatakan, sesuai AD/ART MUI, ia tak perlu mundur selama tak mendapat jabatan baru. Jadi, beliau dipastikan akan mundur kalau sudah pasti terpilih menjadi wakil presiden.

Tapi kayaknya, kubu sebelah kurang senang dengan keputusan Ma’ruf. Takut kecolongan start kampanye atau gimana nih? Hehehe.

Direktur Pencapresan PKS Suhud Alynudin menyarankan agar Ma’ruf Amin mundur dari jabatannya. Sebab, Ma’ruf telah maju sebagai cawapres pendamping Jokowi di Pilpres 2019. Hal tersebut dirasa perlu untuk menghindari bias kepentingan.

Ya, tapi kan sekarang status Ma’ruf sebagai ketua umum non-aktif. Berarti secara otomatis doi nggak bisa seenaknya mencampurkan urusan MUI dengan kepentingan pilpres dong? Gimana? Gimana?

Apa label ulama akan terlepas dari Ma'ruf Amin jika melepaskan jabatannya sebagai ketua MUI? Share on X

Ada kemungkinan tidak seluruh umat Islam mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf. Karena itu, Suhud khawatir akan mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap MUI yang statusnya adalah institusi formal Islam. Takutnya loh ya…

Selain itu, ia juga berspekulasi, kalau mundurnya Ma’ruf dipandang bisa mencegah konflik internal umat Islam karena adanya perbedaan dukungan terhadap pasangan capres-cawapres. Karena seperti diketahui, ada beberapa ulama yang tergabung dalam Ijtima Ulama mendukung Prabowo-Sandi.

Hmm, tapi kalau dilihat-lihat secara saksama, perpecahan yang kerap terjadi itu karena aksi tagar-tagar itu bukan sih? Beberapa kali malah terlihat berakhir bentrok. Gimana dong? Hehehe.

Suhud mengimbau masyarakat juga harus mengingat kalau Ma’ruf maju sebagai cawapres secara pribadi, bukan mewakili institusi apapun.

Emang kalau Ma’ruf turun jabatan dari MUI, orang-orang akan berhenti beranggapan kalau Ma’ruf seorang ulama? Ma’ruf langsung otomatis menjadi seorang politisi biasa? Wah, andai bisa seajaib itu ya? Hehehe.

Lagian kenapa sih ingin sekali melunturkan label ulama dari Ma’ruf Amin? Bukannya Sandiaga Uno juga sudah berlabel ulama ya? Yang jelas, kayaknya perang ulama-ulamaan ini bakal kita dengar terus sampai tahun depan gaes. Sabar-sabar aja yaw. (E36)

Exit mobile version