”Penguasa yang mulia adalah pemimpin yang peka, dan jenderal yang baik adalah dia yang berhati-hati.”
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]artai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan bakal legowo jika kadernya tidak menjadi capres atau cawapres. Asalkan……… Apa hayo?
Asalkan PKS dapat jatah lima menteri? Asalkan proyek lancar dan enggak perlu nyumbang uang untuk dana kampanye di Pilpres 2019? Hayo asalkan apa lagi? Uppss, bercanda ya gengs.
Jadi gini gengs. Sebelumnya, PKS itu ngotot mengajukan kadernya menjadi cawapres Prabowo di Pilpres 2019. Mereka sempat ajukan sembilan nama, nih nama-namanya.
Ada Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Irwan Prayitno, Sohibul Iman, Salim Segaf Al Jufri, Tifatul Sembiring, Al Muzzammil Yusuf, dan Mardani Ali Sera. Ahahaha, banyak banget ya?
Tapi kok dari sebanyak itu Prabowo enggak kesemsem sama satu nama pun? Wah berarti PKS ada masalah nih, atau Prabowo yang lagi banyak masalah? Ahahaha.
Kalau menurut Ketua Dewan Pimpinan PKS Mardani Ali Sera, hal itu enggak jadi masalah kalau Prabowo enggak pilih nama dari PKS. Yang terpenting seluruh partai koalisi pendukung Prabowo terbuka dalam membahas siapa yang akan maju di Pilpres 2019.
Nah gitu dong pak, berjiwa besar. Jangan sampai karena enggak dapet jatah cawapres, jadi gagal lawan Jokowi, terlebih sampai gagal memperjuangkan suara umat. Btw umat yang mana ya? Ehehehe.
Kabarnya, PKS sudah melunak gengs. Mereka tidak akan memaksakan Partai Gerinda untuk memilih sembilan nama itu. Yang penting ajuan PKS sudah dibahas bareng-bareng di satu meja.
Hmmm, apa yakin pak enggak masalah? Oh, eyke ngerti, yang penting dapat banyak jatah menterinya ya? Ahahaha, bercanda loh pak.
Pembicaraan di koalisi pendukung Prabowo saat ini memang masih belum terlalu dalam. Nama capres atau cawapres pun belum dirundingkan dalam satu meja. Jadi, kalau sampai saat ini semua partai ingin mengajukan kadernya adalah suatu hal yang wajar gengs.
Hmmm, padahal sudah mendekati pendaftaran capres dan cawapres untuk Pilpres 2019 ya, tapi kok mereka belum rapat juga tuh siapa bakal cawapresnya. Bisa-bisa kesalip lagi deh sama kubu Jokowi. Weleh-weleh.
Buru-buru deh pak, katanya PKS sudah legowo jika Partai Demokrat ikut dalam gerbong koalisi Prabowo dan enggak dapat jatah cawapres.
Jadi tunggu apa lagi nih? Masih mau nunggu kecebong berubah jadi anak katak? Ahahaha, yang penting semangat deh pak. Jangan kebanyakan ngambek loh, apalagi kalau sampai Partai Gerindra beneran memilih cawapresnya dari Partai Demokrat. Inget umat loh, bukan inget jatah cawapres. Hehehe.
Untuk yang terakhir nih gengs, eyke punya ungkapannya Sun Tzu yang cocok banget sama isu ini. Disimak ya gengs:
“Dalam sebuah peperangan, seorang jenderal yang menang hanya akan bertempur setelah memastikan sudah mendapatkan kemenangan, sedangkan dia yang ditakdirkan untuk kalah adalah yang bertempur dahulu dan baru kemudian mencari kemenangan.” (G35).
