“Orang yang gagal tidak layak untuk meneteskan air mata.” ~Devania Annesya
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]engumuman!!! Ini merupakan kabar duka dari Gerindra untuk PKS.
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif mengatakan, kemungkinan besar seluruh peserta cawagub DKI dari PKS tidak lolos uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) atau harus diuji ulang karena dianggap belum sepenuhnya mengetahui permasalahan DKI Jakarta.
Hmmm, dear PKS, yang sabar ya. Ini ujian… meski tak lolos uji kelayakan dan kepatutan, ku tetap percaya kok kalau kader-kader PKS berkualitas dan bermutu. Nanti kalau dikasih kesempatan ujian lagi, jangan lupa belajar ya. Jangan sibuk Pemilu terus. Ingat, kita harus serius dalam menggapai tujuan. Mengusung cawapres di Pilpres 2019 sudah gagal, masa jadi wagub DKI juga gagal maning?
Tapi beneran deh, aku sebenarnya pun bertanya-tanya, kenapa di antara ketiga kandidat PKS ini bisa nggak ada sama sekali yang lolos? Apa yang kurang dari seorang Agung Yulianto? Doi ini pengusaha sukses di Jakarta, sudah lama tinggal di Jakarta, masa masih dianggap belum ngerti Jakarta?
Terus juga ada Abdurrahman Suhaimi. Akhi kita yang satu ini juga punya karier politik yang oke kok. Doi anggota DPRD DKI Jakarta. Masa nggak ngerti Jakarta?
Dan apa salahnya kalau seorang Ahmad Syaikhu jadi wagub DKI? Doi mantan Wakil Wali Kota Bekasi, pernah jadi anggota DPRD Jawa Barat, dan pernah juga didapuk PKS dan Gerindra menjadi pendamping Sudrajat dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.
Gokil sih, orang yang bahkan pernah diusung Gerindra jadi Wagub Jabar aja, bisa-bisanya nggak lolos tes. Sebenarnya tesnya ngapain aja sih?
Sebenarnya, sejauh mana ya hubungan PKS dengan Gerindra? Katanya sudah sohib, tapi kok suka di-PHP-in terus gini? Udah jadi cawapres Prabowo nggak jadi, masa kesempatan dapat kursi wagub DKI juga dipersulit? Mungkinkah Gerindra sengaja membiarkan kursi wagub DKI kosong sampai ada kepastian Sandiaga menang atau tidak di Pilpres 2019? Hehehe, siapa tahu…
Wahai Gerindra, PKS ini kurang apa? Didukung di Pilpres sudah. Walau nggak nyumbang dana, tapi kan nyumbang kader-kader yang militan. Coba, siapa yang menginisiasikan #2019gantipresiden? Masa 2019gantipresiden pun sekarang sudah jadi masa pendukung Prabowo-Sandiaga.
Hmmm… Sedihnya jadi PKS, banyak harapan, namun apa daya kasih tak sampai. Doaku satu, semoga PKS selalu dalam lindungan Allah. Amin…