“Ya ada ajakan itu (Jokowi ajak gabung PKS). Tapi, kita menyatakan sejauh ini PKS dalam posisi opisisi. Di dalam kabinet, kita tetap tidak mau masuk.” ~ Muzzammil Yusuf, Ketua DPP PKS
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]artai Keadilan Sejahtera (PKS) sedang dalam posisi menggantung, entah mana pijakan yang hendak diambil.
Dua pilihan berada di depan mata, tapi PKS masih belum mampu menentukan jalur mana yang diambil.
Kalau PKS memilih jalan yang pertama, PKS seperti membaca buku yang sama, hmmm, kemungkinan akhir ceritanya akan sama. Maksudnya apa? Kalau PKS bersatu lagi dengan Partai Gerindra sepertinya akan terulang cerita dan kisah yang sama kayak sebelumnya.
Semisal, PKS tak dilirik dan dipilih jadi Cawapres, hmmm, seperti Pilpres 2014 yang lalu atau Pilkada DKI. Weeeitttss, tapi kan baru berpotensi sih belum tentu juga kan terjadi lagi, weleeeh weleeeh. Nah loh, berarti sembilan nama – nama kader terbaik PKS tak berguna dong?
Hadeuuuh, tapi kalau Partai Gerindra dalam keadaan yang terhimpit, kayaknya bisa aja PKS dipaksakan jadi Cawapres. Tapi entah Partai Gerindranya rela atau engga, weleeeh weleeeh.
Tapi kalau jalur yang kedua, PKS tinggalkan romantisme bersama Partai Gerindra dan pindah gerbong ke lingkar koalisi Pemerintah. Dari segi jabatan sih kayaknya aman, masih bisa dikondisikan kali kalau PKS gabung, kursi Menteri atau jabatan lain sih kayaknya sudah tersedia, ehmmm.
Namun sayang sekali ya, PKS akhirnya menyatakan sikap untuk menolak ajakan Presiden Jokowi untuk bergabung dengan Pemerintah karena masih nyaman dengan posisinya sebagai oposisi.
Bener nih ga mau ikut gabung? Penyesalan sih biasanya datang di akhir cerita, weleeeh weleeeh.
Mungkin PKS masih yakin kali ya kalau sembilan nama itu akan dipilih salah satunya untuk jadi Cawapres. Waduh, cuma kalau ujung – ujungnya bakal sakit hati, PKS masih mau berjuang memenangkan dan mendukung Partai Gerindra?
Tapi kalau PKS menolak ajakan Jokowi, apakah PKS tak takut dengan karma? Bisa saja kan PKS tiba – tiba malah ditolak juga sama Partai Gerindra. Karma mungkin aja kan berlaku?
Makanya kalau kata Zig Ziglar, banyak orang gagal itu karena kurangnya komitmen. Nah makanya kalau PKS ga mau gagal, sejauhmana komitmen PKS, mau berjuang sama siapa? (Z19)