Site icon PinterPolitik.com

PKB Komentari Dagangan Prabowo-Sandiaga

PKB Komentari Dagangan Prabowo Sandiaga

Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. (Foto: Panrita News)

“Pilar kepemimpinan itu ada lima; Perkataan yang benar, menyimpan rahasia, menepati janji, senantiasa memberi nasehat dan menunaikan amanah.” ~Imam Syafi’i


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]asangan bakal capres dan cawapres Prabowo Subianto – Sandiaga Uno kerap mengangkat isu ganti presiden dan isu ekonomi, terutama keberpihakan pada emak-emak. Hal tersebut kemudian mendapat respon menarik dari Sekjen PKB Abdul Kadir Karding.

Menurut Karding, gerakan #2019GantiPresiden dan keberpihakan pada emak-emak hanyalah simbolisasi politik dan tidak akan membuat bahagia. Terus apa dong yang bikin bahagia? Cinta yang bersambut setelah sekian lama ditolak? Aihh, sedappp.

Karding juga mengatakan, kalau simbol-simbol yang dijual kubu lawannya tersebut enggak akan bikin kenyang. Yah, Pak, mana ada sih janji manis politisi yang bikin kenyang, yang ada bikin sakit kepala. Iya, sakit kepala saking bingungnya milih calon pemimpin, wong janji-janjinya keren semua. Emang politisi itu kalau menjelang perebutan kekuasaan suka manis-manis banget. Uwuwuwuw.

Modal jualan setiap politisi untuk berkuasa itu hampir semuanya sama: isu, jargon, dan janji manis. Share on X

Karding menyarankan agar pasangan Prabowo-sandi lebih mengkampanyekan program, hasil kinerja dan prestasi, bukan malah jualan jargon yang menurut Karding hanya ilusi.

Edededeh, kayaknya Bapak ini senang meledek nih. Mau pamer program nyata gimana sih, pernah mimpin aja belum. Iya tahu deh, petahana sudah punya hasil kerja yang bisa dipamerkan. Hmm, tapi janji-janji yang belum terlaksana apa nggak sekalian diumumin juga Pak? Kan ada banyak tuhEh, itu biar jadi tugas lawan aja ya? Wkwkwkwk, leh uga.

Ngomong-ngomong sudah nyiapin jurus menangkis kenyataan yang spektakuler belum? Harus disiapin loh, kalau nggak mau ketampar. Kadang, kenyataan bisa membunuh elektabilitas loh.

Karding menegaskan, bahwa isu, jargon, janji-janji ilusi nggak akan laku dijual ke masyarakat. Hm, mungkin Bapak lupa gimana petahana bisa berkuasa itu jualan apa? Bukannya juga jualan jargon dan janji manis? Ups!

Ya udah, sekarang kan sudah mau menjelang pemilu, bukankah lebih baik jika pada fokus kejualan masing-masing? Jual program dan janji manis yang masuk nalar. Dari pada saling menjatuhkan begini, apa masyarakat nggak jadi gerah? (E36)

Exit mobile version