“Katakanlah satu hal selama kampanye dan lakukanlah hal lain begitu Anda sudah menjabat, dan Anda adalah seorang politisi yang tipikal, politisi yang bermuka dua.” ~ Obama
PinterPolitik.com
[dropcap]K[/dropcap]etika hukum membisu maka senjata berbunyi, begitu kalau kata Cicero. Tapi repotnya, kalau kampanye positif membisu maka isu SARA yang berbunyi.
Hal ini akan menimbulkan konflik fundamental diantara berbagai pihak yang berseteru.
Jelang Pemilu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo ingin calon kepala daerah melakukan kampanye tanpa menyebarkan isu SARA dan harus adanya sanksi tegas untuk didiskualifikasi dari kontestasi politik. Hmmm
Usut punya usut, karena Pak Mendagri ini berasal dari Partai Banteng yang notabene telah mengalami pil pahit kekalahan di Pilgub Jakarta. Lah emang apa urusannya? Hmmm gini nih.
Kekalahan Bantengpun diindikasikan adanya serangan isu SARA. Akhirnya Banteng bermuram durja di Jakarta. Weleeeeh weleeeeh
Nah, akibat hal itu yang memungkinkan Pak Mendagri jadi khawatir dan phobia dengan isu SARA. Karena suara Partai Banteng takut digembosi diberbagai daerah, alhasil ga bisa jadi partai pemenang Pemilu lagi di 2019. Weleeeh weleeeeeeh
Pantesan pernyataan Pak Mendagri galak banget sampe harus didiskualifikasi gitu, hahahaha Pak Mendagri punya phobia toh wkwk.
Permintaan diskualifikasi Pak Mendagri ini bukan kali pertama loh. Pak Mendagri pernah bilang kalau calon kepala daerah pada menyebarkan hoax juga akan didiskualifikasi. Calon kepala daerah yang jadi penyebar ujaran kebencian juga minta diskualifikasi.
Ga berhenti disitu, petahana yang maju kembali dan gunakan dana bansos untuk kampanye juga diminta didiskualifikasi. Hmm.
Kalau dilihat dari jurus andalannya sih, Pak Mendagri punya ancaman peserta pemilu untuk didiskualifikasi. Kenapa harus diskualifikasi? Biar calonnya Banteng lempeng-lempeng aja ya weleeeh weleeeh
Tapi pertanyaan selanjutnya untuk Pak Mendagri, ancaman diskualifikasi ini ditujukan untuk calon yang benar-benar salah atau hanya untuk memberikan ancaman opini untuk lawan politik Partai Banteng. Hmmm. Weleeeeh weleeeeh
Intinya jangan terlalu galak, sedikit-sedikit minta calon kepala daerah itu didiskualifikasi, karena terlalu terlihat Pak Mendagri punya phobia kekalahan di Jakarta akibat itu. Weleeeh weleeeh. (Z19)