Maraknya kabar pencalonan Anies Baswedan di Pilpres mendatang, membuat Opa JK buka suara.
PinterPolitik.com
“Yang jelas bahwa amanah masyarakat untuk DKI itu sudah jelas. Harus menyelesaikan tugas tugas di DKI dengan baik. Kalau tugasnya di DKI baik pasti kemungkinan untuk pemilu akan datang terbuka, harus dibuktikan dulu di DKI.”
[dropcap]K[/dropcap]erja dulu yang baik, buktikan kalau memang punya kemampuan. Kalau memang sudah terbukti, baru deh boleh bermimpi menggapai jabatan yang lebih tinggi lagi. Kira-kira itulah yang ingin disampaikan oleh Opa Jusuf Kalla pada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Kalau udah Opa yang ngomong, harusnya sih orang yang tau politik enggak perlu sibuk nyinyir. Dalam sejarahnya, Anies bisa maju dan didukung sama Prabowo Subianto itukan juga ada andil besar dari Wakil Presiden ini. Jadi kalau yang ngasih rekomendasi udah keluar wasiatnya, seharusnya sih, jangan dibantah. Entar kuwalat, lho!
Gonjang ganjing mengenai Anies yang katanya bakal maju di Pilpres 2019 nantikan, baru prediksi aja. Kebetulan kok, ndilalah, pas dipasangin sama Prabowo bisa klop. Kemungkinan elektabilitasnya lebih tinggi dari yang lain-lainnya. Apalagi Prabowo dan Anies emang keliatannya serasi, karena komentarnya sama-sama suka bikin sensasi.
Anies Muncul di Sejumlah Survei Capres, JK : Fokus Dulu ke DKI https://t.co/8odqrXuE8T pic.twitter.com/pH21FmMHYG
— Politic Indonesia (@Politic_ID) December 6, 2017
Tapi banyak juga lho yang ngotot, kalau Anies sah-sah aja maju jadi calon presiden. Presiden yang sekarang kan juga enggak selesaiin tugasnya secara penuh. Bener juga siy. Tapi sayangnya, untuk faktor dukungan mungkin Anies masih harus keluarin tenaga lebih keras buat memompa ketersukaan seluruh warga Indonesia padanya.
Kalau di Pilkada lalu, faktor kemenangan Anies kan bisa dibilang kebetulan aja. Coba pikir, kalau aja Ahok enggak keserimpet ngomong dan Buni Yani enggak terlalu kreatif bikin video dengan caption provokatif, kemungkinan besar hasilnya akan beda. Tapi apa iya yang kayak gitu mau diulang lagi di Pilpres nanti?
Beda kalau ternyata, Anies punya ‘kekuatan besar’ yang mampu mendongkrak kepopuleran dan kemenangannya nanti. Kekuatan besar dari mana itu? Dari langit kah? Bisa jadi, tapi langitnya bukan langit ketujuh. Langit yang ada orbitnya, terus di utak-atik pakai kehebatan teknologi super canggih. Waduh, science fiction sekali sih.
Yah pokoknya, apapun itu, terserah Anies aja deh. Kalau emang bener enggak mau maju, tentu warga Jakarta akan lebih bersyukur. Masa iya sih, Jakarta harus dipimpin sama wakil gubernur terus? Kapan bisa enggak macet dan enggak kena banjir melulu? Apa harus bikin aturan gubernur Jakarta dilarang nyapres kalau belum lima tahun? Ah, payahnya! (R24)
