Site icon PinterPolitik.com

Pesawat Tempur Indonesia – Korea Selatan

Pesawat Indonesia - Korsel

ist

Indonesia segera mempunyai pesawat tempur sendiri. Hal tersebut resmi diumumkan setelah PT Dirgantara Indonesia (DI) dan Korea Airspace Industri (KAI) ‘berjabat tangan’ dengan menandatangani kerjasama strategis di bidang pertahanan.


PinterPolitik.com

INDONESIA – Penandatanganan yang dilakukan oleh Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santosa dan Direktur Utama Korea Airspace Industri, Ha Sung Young di Gedung Bhinneka Tunggal Ika di Kementerian Pertahanan. Pesawat tempur hasil kerjasama kedua negara ini dinamakan Korea Fighter Xperiment/ Indonesia Fighter Xperiment (KF-X/IF-X).

Pesawat tempur hasil kerjasama ini digadang-gadang akan menandingi kehebatan pesawat tempur Prancis, Dassault Rafale, Eurofighter Typhoon buatan konsorsium Eropa, F/A-18 Super Hornet dan F-16 Fighting Falcon buatan Amerika, serta Sukhoi Su-30 buatan Rusia.

Mengenai pembiayaan, produksi pesawat ini menggunakan format International Joint Development untuk mengurangi risiko financial. Indonesia sendiri hanya menyumbang 20 persen pembiayaan, 80 persennya berasal dari Korea Selatan. Meski begitu, Indonesia tetap dapat mengakses data 100 persen.

Menurut rencana, pesawat ini akan diproduksi di Acheon, Provinsi Gyeongsang Selatan, Korea Selatan, namun menyerap tenaga kerja sebanyak 200 orang insinyur Indonesia atau hanya 30 persen dari keseluruhan sumber daya manusia yang diperlukan. Diperkirakan pesawat ini akan selesai dan mampu mengangkasa di tahun 2025.

Sayangnya proyek kerjasama perakitan pesawat ini bukan tanpa masalah, karena Indonesia belum memiliki izin ekspor dari Amerika Serikat untuk memproduksi pesawat tempur. Karena pesawat ini nantinya akan dijual massal di tahun 2022, sementara Amerika adalah pemain dalam industri dirgantara, jadi harus ada kerjasama antar ketiga negara ini.

Perakitan pesawat KF-X/IF-X ini juga sekaligus menobatkan Indonesia sebagai negara Asia Tenggara pertama yang mampu mengembangkan pesawat tempur secara mandiri. Atas prestasi tersebut, patut jika nama Indonesia mulai diperhitungkan dikancah dunia. (Berbagai sumber/A15)

Exit mobile version