Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) menjalin kerjasama dengan PT Pos Indonesia (Persero) dalam pencetakan prangko dan benda filateli untuk tahun 2020.
PinterPolitik.com
Penandatanganan perjanjian kerjasama kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dilakukan oleh Fajar Rizki, Direktur Pengembangan Usaha Peruri dan Ihwan Sutardiyanta, Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia, berlangsung di Ruang Pancasatya, Kantor Peruri Jakarta, Kamis (27/2) dengan nilai kontrak mencapai Rp 15 miliar.
Melalui perjanjian kerjasama ini, Peruri akan melanjutkan tugasnya untuk mencetak Prangko dan Benda Filateli. Untuk kerjasama tahun ini, Perum Peruri akan mencetak 13 seri Prangko dan Benda Filateli.
Setiap tahunnya Perum Peruri selalu berupaya untuk meningkatkan mutu dan pengamanan dari Prangko dan Benda Filateli yang meliputi bentuk, bahan baku, desain, pencetakan serta perforasi dengan cara memasukkan unsur tertentu yang digunakan pada desain, bahan dan teknik cetak agar mempunyai ciri khusus untuk mempersulit usaha-usaha pemalsuan.
Sebagai BUMN yang memiliki peran untuk selalu membangun negeri (agent of development), Peruri bersama dengan PT Pos Indonesia terus berupaya menggalakkan sinergi BUMN dan menjadi motor penggerak perekonomian tanah air.
Selain melakukan pencetakan uang dan benda-benda berharga lainnya, Perum Peruri juga melakukan pencetakan uang dan benda-benada berharga pesanan dari luar negeri. Setidaknya beberapa negara di kawasan Asia telah menjalin kerjasama dengan Perum Peruri sejak tahun 2005 silam, seperti Malaysia, Bangladesh, Sri Langka, Nepal, Thailand, dan Filipina.
Bahkan Perum Peruri merambah juga hingga ke benua Afrika dan Amerika, yaitu menjalin kerjasama dengan negara Guinea untuk pencetakan passport, serta yang terakhir Perum Peruri baru saja menandatangani kontrak pencetakan uang untuk negara kawasan Amerika Selatan, yaitu Peru.
Perum Peruri dipercaya oleh Banco Central De Reserva Del Peru (BCRP) atau Bank Sentral Peru untuk pencetakan Soles, mata uang negara Peru, dengan nilai proyek sebesar Rp 260 miliar. Proyek pencetakan uang kertas Peru ini merupakan nilai tertinggi sepanjang sejarah Perum Peruri. (R58)