HomeFokus BUMNPertamina Targetkan Serap 8,38 Juta KL FAME

Pertamina Targetkan Serap 8,38 Juta KL FAME

Kecil Besar

PT Pertamina (Persero) menargetkan pada tahun ini akan menyerap 8,38 juta kiloliter Fatty Acid Methyl Ester (FAME). Angka ini jika dibandingkan pada target penyerapan 2019 naik sebesar 52,36 persen.


PinterPolitik.com

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan serapan FAME (bahan bakar alternatif terbarukan dari minyak nabati  pada mesin diesel atau biodiesel) untuk Biodiesel 30 (B30) pada 2019 sebanyak 5,5 juta kiloliter. Nicke menyebut peningkatan target tersebut seiring dengan target pemerintah Indonesia untuk penggunaan B30 pada awal tahun ini.

“Kami targetkan penyerapan FAME untuk program B30 pada tahun ini sebanyak 8,38 juta kiloliter, dengan penyerapan ini diharapkan harga CPO juga naik sehingga mendatangkan pendapatan dari sisi ekspor dan juga pajak,” ujar Nicke di Komisi VII DPR RI, Jakarta, Rabu (29/1).

Dalam pemaparannya, Nicke menjelaskan bahwa penyerapan unsur FAME terus meningkat sejak 2018. Penyerapan unsur FAME untuk biodiesel tercatat sebanyak 3,2 juta kiloliter dengan pencampuran yang dilakukan di 69 lokasi.

Selanjutnya, pada 2019 Pertamina melakukan perampingan lokasi penyampuran FAME menjadi 29 lokasi. “Dengan penyederhanaan ini, supplier dan producer FAME bisa bergabung di 1 kapal saja,” papar Nicke.

Sebagaimana diketahui, Pertamina sejak 2019 telah menjual secara resmi bahan bakar  B30 yang merupakan campuran bahan bakar solar  (70 persen) dengan minyak nabati (minyak sawit 30 persen) di seluruh SPBU di Indonesia.

B30 merupakan bahan bakar biosolar dengan kandungan 30 persen Fatty Acid Methyl Ester (FAME) atau minyak nabati dari kelapa sawit dan yang pertama di dunia. (R58)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Baca juga :  BUMN Kacaw, Erick Fokus Ngebola?
spot_imgspot_img

#Trending Article

Sejauh Mana “Kesucian” Ahok?

Pasca spill memiliki catatan bobrok Pertamina dan dipanggil Kejaksaan Agung untuk bersaksi, “kesucian” Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seolah diuji. Utamanya, terkait pertaruhan apakah dirinya justru seharusnya bertanggung jawab atas skandal dan kasus rasuah perusahaan plat merah tempat di mana dirinya menjadi Komisasis Utama dahulu.

Teror Soros, Nyata atau “Hiperbola”? 

Investor kondang George Soros belakangan ramai dibincangkan di media sosial. Apakah ancaman Soros benar adanya, atau hanya dilebih-lebihkan? 

Begitu Sulit Sri Mulyani

Kementerian Keuangan belum juga memberikan paparan kinerja APBN bulan Januari 2025.

Mitos “Hantu Dwifungsi”, Apa yang Ditakutkan?

Perpanjangan peran dan jabatan prajurit aktif di lini sipil-pemerintahan memantik kritik dan kekhawatiran tersendiri meski telah dibendung sedemikian rupa. Saat ditelaah lebih dalam, angin yang lebih mengarah pada para serdadu pun kiranya tak serta merta membuat mereka dapat dikatakan tepat memperluas peran ke ranah sipil. Mengapa demikian?

Inikah Akhir Hidup NATO?

Perbedaan pendapat antara Amerika Serikat (AS) dan negara-negara anggota Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) belakangan terlihat semakin kentara. Apa maknanya?

Apocalypse Now Prabowo: Sritex dan Tritum Konfusianisme

Badai PHK menghantui Indonesia. Setelah Sritex menutup pabriknya dan menyebabkan 10 ribu lebih pekerja kehilangan pekerjaan, ada lagi Yamaha yang disebut akan menutup pabrik piano yang tentu saja akan menyebabkan gelombang pengangguran.

Tiongkok Pesta Thorium, Bisa Pantik “Perang”? 

Dunia dihebohkan dengan kabar bahwa Tiongkok berhasil menemukan cadangan thorium yang jumlahnya diprediksi bisa menghidupi kebutuhan energi negara tersebut selama 60 ribu tahun. Kira-kira, apa dampak geopolitik dari hal ini? 

Ini Akhir Cerita Thohir Brothers?

Mega korupsi Pertamina menguak dan mulai terarah ke Menteri BUMN, Erick Thohir, dan sang kakak, Garibaldi atau Boy Thohir. Utamanya, terkait jejaring kepentingan personal dan politik yang bisa saja akan menjadi pertimbangan Presiden Prabowo Subianto kelak atas sebuah keputusan. Benarkah demikian?

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...