Site icon PinterPolitik.com

Permintaan Terus Membludak, PT RNI Kebut Produksi 2 Juta Masker

Foto: Sukoharjonews

PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) akan memproduksi 2 juta lembar masker dalam waktu dekat ini. Perusahaan pelat merah ini akan menggandeng produsen masker dalam negeri lainnya untuk kebut produksi tersebut, guna penuhi kebutuhan mendesak masyarakat  dalam masa darurat pandemi virus Corona (Covid-19).


PinterPolitik.com

“Jadi yang 2 juta itu semuanya oleh RNI tapi dia kerja sama dengan pabrikan lokal. Jadi RNI order supaya cepat,” kata Staf Khusus Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga di Jakarta, Rabu (18/3).

Menurut Arya, PT RNI (Persero) akan menyelesaikan produksi maskernya pada bulan ini juga. Penyediaan masker harus dikebut karena  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengumumumkan bahwa masa tanggap darurat Covid-19 saat ini berlaku sampai 29 Mei 2020 mendatang.

Arya menjelaskan untuk kebutuhan bahan baku masker, PT RNI masih mendapatkan dari Tiongkok, India dan Prancis. Namun, Arya mengaku pemerintah saat ini mengalami kendala dalam mendapatkan bahan baku dari Prancis lantaran negara tersebut melakukan kebijakan penutupan akses keluar dan masuk (lockdown).

Kendati demikian, Arya menuturkan, pemerintah akan mencari solusi guna bisa mendapatkan bahan baku masker. “Karena kebutuhan di mana-mana hampir semua negara mencari, akhirnya kami akan negosiasi G to G. Tapi bagusnya, Tiongkok mereka melihat negara yang mereka anggap memang punya kebutuhan,” ujarnya.

Rencananya, masker produksi PT RNI akan disalurkan langsung melalui PT Kimia Farma (Persero) Tbk, kepada masyarakat. Namun jika ada lembaga atau pemerintah daerah yang membutuhkan skala besar bisa langsung mendapatkannya ke perseroan.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan guna memenuhi kebutuhan akan masker, menyusul merebaknya pandemi Covid-19, pihaknya telah menginstruksikan PT RNI untuk memproduksi 6 juta masker dalam waktu dekat ini.

Namun Erick mengakui, perusahaan BUMN pembuat masker kesulitan dalam mendapatkan bahan baku untuk pembuatan master. Pihaknya memerintahkan kepada PT RNI untuk bergerak cepat  mencari bahan baku. (R58)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Exit mobile version