“In international relations, you don’t base your work on hope.” – Federica Mogherini, Politisi Italia
PinterPolitik.com
Pelantikan Pakdhe Jokowi dan Mbah Ma’ruf Amin sepertinya akan diramaikan dengan kewaspadaan masyarakat terhadap pengaruh asing yang lebih kuat.
Beredar kabar bahwa Wakil Presiden Tiongkok, Wang Qishan akan menghadiri pelantikan tersebut. Katanya sih, untuk menunjukkan iktikad baik Tiongkok supaya dapat mempererat hubungan bilateral kedua negara.
Bungkusnya indah ya. Tapi satu hal yang pasti dalam hubungan internasional, adalah negara bertindak berdasarkan cost and benefit. Jadi, apa nih keuntungannya bagi Tiongkok?
Terdapat pandangan bahwa hal ini untuk menyeimbangkan pengaruh Tiongkok dengan Jepang sebagai investor yang lebih kuat. Walaupun pengaruh Tiongkok dirasa lebih dominan di masa Jokowi, namun sebenernya Jepang masih menjadi investor kedua terbesar setelah Singapura.
Kayaknya nih, Tiongkok pengen memenangkan kompetisi dengan Jepang dalam investasi di Indonesia. Ketahuanlah maunya apa! Kita emang lahan basah saudara-saudara sebangsa dan setanah air.
Tapi, buat Indonesia ki opo untungne? Koyoke sih investasi juga. Gak heran sih Jokowi nih unggulannya investasi dari luar memang.
Jadi nih, motif utamanya memang ekonomi. Ya emang buat rakyat-rakyat juga sih, cuman ngucurnya gak deres ke bawah. Saya curiga deresnya ke berbagai “tempat”. Tapi ya gak boleh suudzon lah. Nunggu KPK aja. Eh, lupa KPK kan sekarat.
Ya gapapa sih kalo “temennya” mau main pas pelantikan. Simbiosis mutualisme mah jangan dilarang supaya kita “kecipratan” juga. Tapi…
Saya penasaran sama reaksi “temen-temen” lainnya. Soalnya, dengan semboyan hidup kaum internasional cost and benefit pasti mereka bakal kalkulatif menilai rencana Tiongkok.
Apa kabar investor lainnya ya? Bakal keki gak ya mereka, soalnya pengaruh Tiongkok yang semakin menguat di Asia Tenggara nih bikin dag dig dug beberapa negara. Kayak Negeri Samurai dan Negeri Paman Sam.
Apapun itu, agaknya Tiongkok udah beneran kayak produknya, berseliweran di mana-mana. (M52)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.