Site icon PinterPolitik.com

Pemerintah Fokus Tuntaskan Persoalan Jiwasraya

Pemerintah Fokus Tuntaskan Persoalan Jiwasraya

Menteri BUMN, Erick Thohir akan fokus selesaikan problem Jiwasraya (Foto: Kompas)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan hasil investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait kasus Jiwasraya memberikan angin segar dalam penyelesaian permasalahan yang dialami Jiwasraya.


PinterPolitik.com

Erick menilai BPK telah menjelaskan secara gamblang terkait kasus tersebut sehingga BUMN dapat memiliki sejumlah tahapan demi memastikan pembayaran klaim nasabah.

“Kita tidak mau BUMN dianggap melarikan diri, walaupun ini (kejadian sejak) 2006, kita tidak bisa memisah-misahkan karena ini negara kita, jadi apa yang terjadi dulu dan sekarang, saya yakin pemerintah selalu mencari solusi,” ujar Erick usai pertemuan di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (9/1).

Menurut Erick Pemerintahan sendiri sedang bekerja keras, termasuk bekerja sama dengan sejumlah pihak demi penyelesaian Jiwasraya. “Kita harus berikan solusi, bukan lempar problem. Kita harus jadi solusi maker,” ujarnya.

Erick menyampaikan sejumlah tahapan telah dilakukan dalam menyehatkan kembali kondisi Jiwasraya, antara lain dengan pembentukan holding yang diharapkan memberikan cashflow sebesar Rp 1,5 triliun hingga Rp 2 triliun. Selain itu, Kementerian BUMN juga mengkaji sejumlah aset potensial Jiwasraya yang bisa dilepas demi penyehatan kembali Jiwasraya.

Erick meminta semua pihak membantu upaya pemerintah menyelesaikan persoalan Jiwasraya. Erick menilai aspek kepercayaan menjadi sangat penting dalam membuka masuknya investor di dalam Jiwasraya.

“Kalau kita ini sedang bilang investasi-investasi tapi di lain pihak kepercayaannya menurun. Ini sebuah kontradiksi, kita mau pertumbuhan tinggi tapi pengelolaan good corporate governance tidak ada, bagaimana publik bisa percaya,” tandasnya.

Erick menambahkan pihaknya mendukung penuh sejumlah langkah yang dilakukan manajemen baru Jiwasraya dalam menyehatkan kembali kondisi perusahaan.

“Kita sudah berkolaborasi, apa lagi sekarang banyak sekali direksi-direksi BUMN baru, yang  tingkat kredibilitasnya tinggi. Kita dukung mereka yang mau bekerja secara profesional dan transparan,” pungkas Erick. (R58)

Mungkinkah Prabowo Di-reshuffle? Wawancara dengan Evan A. Laksmana

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Exit mobile version