“Adakah benarnya janji diatas ingkar? Disana yang ada ragu,” Yovie & Nuno feat. Audy – Janji di Atas Ingkar
Pinterpolitik.com
Pupus sudah harapan Gerindra punya kader di posisi Ketua MPR. Setelah sempat mau berjuang sendiri meloloskan Ahmad Muzani ke posisi puncak tersebut, mereka harus rela kalah saing dari Golkar yang berhasil menempatkan Bambang Soesatyo (Bamsoet). Puk puk.
Nah, kegagalan Muzani dan Gerindra dalam merebut pucuk MPR ini sebenarnya bisa jadi terkait dengan PDIP. Pasalnya, sebagai partai dengan jumlah kursi terbanyak, mereka sudah menyatakan suara bulat untuk mendukung Bamsoet.
Masalahnya, PDIP dan Gerindra ini sejak jauh-jauh hari sempat dibicarakan akan melakukan rekonsiliasi. Nah, salah satu syarat yang dibicarakan ini salah satunya adalah kursi pimpinan di MPR. Secara spesifik, Gerindra bahkan pernah meminta kursi Ketua MPR sebagai syarat rekonsiliasi.
Sayangnya, di tengah harapan rekonsiliasi tersebut, di detik-detik terakhir, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri justru memohon pengertian Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Akhirnya, Prabowo meminta Muzani untuk tidak meneruskan pencalonannya.
Wah, kalau sudah seperti ini gimana ya nasib rekonsiliasi alias kumpul kebo politik antara kedua kubu ini? Apakah perdamaian antara kedua rival sengit Pilpres 2019 ini batal terwujud? Ngeri loh kalau ternyata keduanya batal rekonsiliasi, bisa gak kelar-kelar ribut di grup Whatsapp keluarga.
Sebenarnya, ada satu pertanyaan lagi sih terkait dengan tak lolosnya wakil Gerindra ke posisi puncak MPR, apakah ini artinya PDIP ingkar janji ke Gerindra? Eh, tapi kita belum tahu pasti sih, kan pertemuan Bu Mega dan Prabowo tidak sepenuhnya diumbar ke publik.
Sedih ya, jadi Gerindra, terpaksa harus mengalah lagi untuk urusan Ketua MPR Share on XMeski demikian, Gerindra sebenarnya punya memori buruk soal janji dengan PDIP ini. Gerindra ini kan sering mengungkit-ungkit soal Perjanjian Batu Tulis yang diingkari oleh PDIP. Nah, kalau ternyata soal Ketua MPR ini terjadi pengingkaran janji, maka ini jadi semacam déjà vu buat mereka. Weleh weleh.
Tapi ya semua itu masih misteri, gak ada yang bisa menuduh bahwa partai banteng itu sudah ingkar janji. Nah, di tengah misteri itu, ternyata beredar misteri baru di mana disinyalir ada perjanjian tertentu antara PDIP dan Gerindra setelah penentuan Ketua MPR.
Belakangan ini, beredar kabar kalau tiga kader Gerindra disodorkan Prabowo untuk masuk kabinet Pak Jokowi. Ketiga orang itu adalah Fadli Zon, Edhy Prabowo, dan Sandiaga Uno. Wah, kalau ini benar, dari janji yang satu ada janji yang baru dong.
Semoga aja sih, tidak ada pengingkaran janji ya, entah itu soal Ketua MPR atau soal kursi menteri. Kan ngeri juga kalau hal-hal itu ngaruh ke rekonsiliasi pasca Pilpres. Masyarakat yang di akar rumput kan suka ikut-ikutan, kalau yang di atas rukun, mereka juga mungkin ikutan rukun. Ya, biar grup Whatsapp keluarga gak ribut terus gitu loh. (H33)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.