Walau masih lisan, namun bersatunya Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar di Pilgub Jabar membuat posisi PDI Perjuangan kembali bimbang.
PinterPolitik.com
“Kami tidak dengan Golkar dan Demokrat (jika Dedi-Deddy)”
[dropcap]M[/dropcap]enjadi partai politik yang memiliki suara tertinggi di Jawa Barat, ternyata enggak membuat PDI Perjuangan mudah dalam menentukan calon gubernurnya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) yang akan dilangsungkan tahun ini.
Setidaknya, itulah kesimpulan dari pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Eriko Sotarduga. Sebenarnya, dengan kursi 20 persen pas di DPRD Jabar, Partai Banteng bisa aja mengusung kadernya sendiri untuk berlaga memperebutkan kursi Jabar hiji.
Tapi gara-gara Golkar masih suka plarak plirik, niat untuk bergandengan tangan pun batal. Apalagi setelah dibikin ilfil karena mengusung Ridwan Kamil (Emil), eh setelah ganti kepemimpinan, Dedi Mulyadi yang tadinya udah “suka-sukaan” dengan Puti Guntur Soekarnoputra malah bilang merasa satu jiwa sama Deddy Mizwar (Demiz).
Padahal, PDIP kurang apa sih? Selain jaminan kursi, Partai Banteng pun sudah merelakan diri bila hanya didudukkan di kursi wakil. Lha, Kang Dedinya sekarang malah deket-deketan sama Kang Demiz yang sama-sama punya ambisi jadi orang nomor hiji, kumaha atuh Kang?
PDIP Hanya Punya Dua Pilihan di Pilgub Jabar https://t.co/2yXqoBv8tA pic.twitter.com/Gz8F0ZCOFN
— Politic Indonesia (@Politic_ID) January 1, 2018
Akibat Golkar yang plintat plintut, PDIP yang kena pusingnya. Sebab sekarang, PDIP harus kembali nyari tokoh yang bisa mereka usung lagi. Padahal, waktunya udah semakin mepet nih. Apa mungkin harus jilat ludah sendiri dengan ikut mengusung Kang Emil? Apalagi, Walikota Bandung ini juga masih galau dalam mencari wakil.
Hadeuh, sabar ya warga Jabar, sampai sekarang nama-nama calon pimpinan daerahnya ke depan masih terus di putar aduk. Semua tergantung kepentingan partai dan individu yang diusungnya. Saking putus asanya, PDIP akhirnya mikir untuk usung kader sendiri buat jadi calon gubernur. Hmmm, kenapa enggak dari kemarin-kemarin aja sih?
Selain Puti, konon ada nama-nama lainnya, seperti Ketua DPD Jawa Barat TB Hasanuddin, Bupati Majalengka Sutrisno, sampai artis Rieke Diah Pitaloka pun kabarnya mulai ikut dipikirkan. Nah, nah, kalau kepepet baru deh kader-kadernya dipikirin. Walau agak telat, tapi dari nama-nama yang diajukan, kira-kira yang bisa mengena di hati warga Jabar, siapa ya? Ada yang menjanjikan gak ya? (R24)