“Politik hampir sama menggairahkan seperti perang, dan hampir sama berbahayanya. Dalam perang anda dapat hanya membunuh satu kali, tapi dalam politik Anda bisa melakukannya berkali-kali.” ~Winston Churchill
PinterPolitik.com
[dropcap]K[/dropcap]emarin-kemarin, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkaget-kaget dengan adanya fakta bahwa DPP Partai Demokrat (PD) Jawa Timur menggaungkan dukungannya untuk Joko Widodo (Jokowi). Saking kagetnya sampe salah ngomong, lho.
Iya, waktu itu Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi mengatakan bahwa ia sangat terkejut dengan dukungan yang diberikan PD Jatim untuk Jokowi. Salahnya, ia mengambil kesimpulan bahwa Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kalah pamor dan dukungan dibanding Jokowi.
Hal tersebut tentu mengundang amarah dari PD. Menurut mereka, pernyataan PDIP yang demikian bisa menyebabkan adu domba di antara kader PD. Dia menegaskan tidak ada opsi mendukung AHY sebagai capres dalam opsi pilihan yang diberikan. Kenapa dibanding-bandingkan? Kenapa hayooo?
Melalui Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, Partai Demokrat menegaskan bahwa reaksi PDIP yang demikian itu tidak sesuai fakta dan dapat mendegradasi nama AHY.
Lagi pula, dukungan PD Jatim kan belum tentu menggambarkan dukungan PD secara keseluruhan. Buktinya hasil survei di Jawa Barat amat sangat bertolak belakang.
Apalagi, belakangan beredar kabar bahwa mayoritas elite DPP Demokrat justru tidak begitu sepakat dengan Jokowi. Katanya, kalau divoting, elite-elite tersebut lebih memilih Prabowo ketimbang Jokowi. Kok bisa beda gitu ya sama kadernya di Jatim?
Btw, beberapa waktu lalu Ketum Projo Budi Arie Setiadi menyebarkan infografis tentang dukungan Demokrat Jatim untuk Jokowi. Udah liat belum gaess?
Kalo dari gambar, alasan PD Jatim pilih Jokowi yang pertama adalah karena kader lebih banyak mendukung Jokowi. Yang kedua, karena Gubernur Jatim Terpilih Khofifah juga mendukung penuh Jokowi memimpin dua periode. Adapun faktor ketiga karena tidak adanya kemungkinan pembentukan poros ketiga.
Menurut Projo, suara dari PD Jatim harusnya bisa menjadi masukan untuk PD di tingkat pusat. Ehmm, mau jadi masukan buat apa ya? Toh malam ini Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono akan bertemu dengan Probowo dan bakal ngomongin soal koalisi.Konon, koalisi bisa saja terbentuk dengan catatan AHY sebagai cawapresnya.Tapi ya kita lihat nanti kemana si biru bakal berlabuh.
Weleh-weleh, gimana yaa? (E36)