Site icon PinterPolitik.com

Pat Pat Gulipat Ala Airlangga

Pat Pat Gulipat Ala Airlangga

Presiden Jokowi dan Menteri Airlangga Hartarto meluncurkan Making Industri 4.0

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meluncurkan Making Indonesia 4.0 dalam menyambut industri 4.0 atau era industri digital.


PinterPolitik.com

“Pat pat gulipat. Saling cepat main sikat. Pat pat gulipat. Orang kuat banyak dapat.” ~ Tony Q. Rastafara

[dropcap]B[/dropcap]elakangan ini, angka atau nomor cantik memang masih dianggap menarik. Bukan cuma pasukan ‘nasi bungkus’ doang yang selalu nyari acara di tanggal-tanggal cantik, sekarang Pemerintahan pun ternyata ikut-ikutan. Salah satunya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Untuk meluncurkan program Making Industri 4.0, Sang Menteri yang juga Ketua Umum Golkar ini, bahkan sampai bela-belain bikin acaranya di tanggal 4 dan bulan 4, weeew. Engga cukup sampai di situ, di sambutannya pun, Airlangga masih nambahin pantun pat pat gulipat, siapa cepat, dia dapat segala. Weeeh, sa ik abees!

Saking kerennya, Jokowi yang ikutan hadir pun ikut-ikutan ketawa. Tapi Jokowi ngakunya baru tau kalau pat pat gulipat itu, maksudnya tanggal 4 bulan 4, industri 4.0. Yailaaah, Presiden enggak nyadar kalau yang dimaksud itu tanggal cantik, ternyata. Ugh, agak-agak antitesa dong ya ama acara industri 4.0 dan era digitalnya. Hmmm.

Memasuki era digital, harusnya sih yang lemot-lemot udah pada disingkirin ya. Di era digital kan, semuanya harus bisa melesat cepat, cuuus, kayak road runner lagi kebelet pipis. Enggak kayak sekarang, orang-orang udah sibuk sama printer 3D,  eh, di mari masih aja ributin cadar dan konde. Wake up, Cuy!

Okelah, balik lagi ngomongin industri 4.0. Di acara itu, Airlangga juga menyatakan akan meluncurkan internet 5G di kawasan industri. Widiiih, hebat banget ya. Padahal di daerah-daerah aja, 4G aja masih banyak yang belum dapet, lho. Enak banget sih, orang-orang yang ada di kawasan industri. Emang yang boleh maju itu hanya di kawasan industri doang ya? Hiks!

Kan, Airangga udah bilang, pat pat gulipat, siapa cepat dia dapat. Jadi yang di daerah, karena kejauhan tempatnya, ya enggak dapatlah. Kelamaan nyampenya. Di daerah yang jauh dan berbukit-bukit kayak di Suku Asmat sana, jangankan internet, Puskesmas aja jauh. Jangankan punya telepon, sinyalnya aja enggak nyampe. Mana bisa cepat. Ngertikan sekarang maksudnya?  (R24)

Exit mobile version