HomeRagamPaslon Saling Memata-matai?

Paslon Saling Memata-matai?

Kecil Besar

Masa-masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, merupakan masa yang paling panas. Masing-masing pasangan calon (paslon) berupaya mengerahkan kemampuannya untuk mendapatkan dukungan pemilih sebanyak-banyaknya.


pinterpolitik.com

DKI JAKARTA  Ada banyak cara yang digunakan oleh para paslon maupun tim suksesnya, dari menggunakan strategi jitu yang cerdas hingga upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk menjatuhkan lawannya. Salah satunya dengan mengusung isu Suku Agama Ras dan Antar Golongan (SARA), seperti yang digunakan untuk menjatuhkan paslon nomor dua, Ahok-Djarot.

Sayangnya, pemilih Jakarta kebanyakan adalah pemilih yang cerdas dan tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu tersebut. Sehingga mau tidak mau, para paslon ini pun semakin sibuk memutar otak untuk mendapatkan “titik lemah” lawan.

Saat isu SARA, isu korupsi, dan massa bayaran yang digulir tidak berhasil mengusik angka survei menjadi meningkat, maka para paslon inipun mulai menyebar mata-mata yang fungsinya untuk mengetahui – atau bahkan mencuri – langkah dan strategi yang akan digunakan lawan politiknya.

“Mereka berusaha mencari celah untuk bisa menyerang tim kami. Mereka mencari-cari tahu kepada warga setiap paslon yang kami dukung blusukan. Mereka ingin tahu, misalnya apakah warga mendapatkan uang atau barang-barang lain yang bisa masuk kategori pelanggaran,” kata seorang sumber, Senin (6/2).

Selain itu, para mata-mata ini juga bertugas untuk mencermati setiap perkataan paslon yang diawasi. Jika ada kata-kata yang salah, terutama yang terkait isu SARA, tim tersebut langsung menyebarkannya di media sosial. “Namun usahanya selalu gagal, karena kami memang tidak pernah bagi-bagi uang atau barang ke warga. Paslon kami juga selalu menjaga kata-kata,” pungkasnya. (Suara Pembaruan/R24)

spot_imgspot_img

#Trending Article

PHK Indonesia, Waspada Sindrom Katak Rebus? 

Bahaya PHK masih terus mengancam Indonesia. Bagaimana kita bisa mengambil pelajaran besar dari permasalahan ini? 

The Tale of Budi Gunawan

Kehadiran Budi Gunawan dalam pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu lingkar elite yang berpengaruh.

How About Dasco’s Destiny?

Peran, manuver, serta konstruksi reputasi Sufmi Dasco Ahmad kian hari seolah kian membuatnya tampak begitu kuat secara politik. Lalu, mengapa itu bisa terjadi? Serta bagaimana peran Dasco dalam memengaruhi dinamika politik-pemerintahan dalam beberapa waktu ke depan?

Prabowo & Trump Alami “Warisan” yang Sama?

Kebijakan tarif perdagangan Amerika Serikat (AS) jadi sorotan dunia. Mungkinkah ada intrik mendalam yang akhirnya membuat AS terpaksa ambil langkah ini?

Didit The Peace Ambassador?

Safari putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit, ke tiga presiden RI terdahulu sangat menarik dalam dinamika politik terkini. Terlebih, dalam konteks yang akan sangat menentukan relasi Presiden Prabowo, Joko Widodo (Jokowi), dan Megawati Soekarnoputri. Mengapa demikian?

Prabowo Lost in Translation

Komunikasi pemerintahan Prabowo dinilai kacau dan amburadul. Baik Prabowo maupun para pembantunya dianggap tak cermat dalam melemparkan tanggapan dan jawaban atas isu tertentu kepada publik, sehingga gampang dipelintir dan dijadikan bahan kritik.

2029 Anies Fade Away atau Menyala?

Ekspektasi terhadap Anies Baswedan tampak masih eksis, terlebih dalam konteks respons, telaah, dan positioning kebijakan pemerintah. Respons dan manuver Anies pun bukan tidak mungkin menjadi kepingan yang akan membentuk skenario menuju pencalonannya di Pilpres 2029.

The Pig Head in Tempo

Teror kepala babi dan bangkai tikus jadi bentuk ancaman kepada kerja-kerja jurnalisme. Sebagai pilar ke-4 demokrasi, sudah selayaknya jurnalisme beroperasi dalam kondisi yang bebas dari tekanan.

More Stories

Informasi Bias, Pilpres Membosankan

Jelang kampanye, pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oposisi cenderung kurang bervarisi. Benarkah oposisi kekurangan bahan serangan? PinterPolitik.com Jelang dimulainya masa kampanye Pemilihan Presiden 2019 yang akan dimulai tanggal...

Galang Avengers, Jokowi Lawan Thanos

Di pertemuan World Economic Forum, Jokowi mengibaratkan krisis global layaknya serangan Thanos di film Avengers: Infinity Wars. Mampukah ASEAN menjadi Avengers? PinterPolitik.com Pidato Presiden Joko Widodo...

Jokowi Rebut Millenial Influencer

Besarnya jumlah pemilih millenial di Pilpres 2019, diantisipasi Jokowi tak hanya melalui citra pemimpin muda, tapi juga pendekatan ke tokoh-tokoh muda berpengaruh. PinterPolitik.com Lawatan Presiden Joko...