HomeCelotehPapa-Mama Cerai di Pansus?

Papa-Mama Cerai di Pansus?

Kecil Besar

Papa bebas dari status tersangka. Dealnya? Jangan bikin gaduh! Eh? Sementara, ‘The Walking Dead’ Pansus Angket KPK memasuki season 2. Sepertinya tidak akan kalah seru dan menegangkan.


PinterPolitik.com

[dropcap size=big]S[/dropcap]erial The Walking Dead di DPR sepertinya memang belum akan berakhir. Aksi ‘menggentayangi’ KPK masih berlanjut karena saat ini sudah masuk season berikutnya.

Pamornya memang agak meredup setelah Panglima TNI Gatot Nurmantyo meluncurkan Game of Thrones episode ‘5.000 Senjata Ilegal’. Tetapi, produser Pansus KPK sepertinya tidak mau kehilangan penonton dan memutuskan untuk menggunakan Kartu As yang dimiliki DPR: Undang-Undang MPR, DPR, DPD dan DPRD alias UU MD3. Jreng jreng!

Sepertinya animo penonton politik belakangan mulai terlihat semakin negatif memandang The Walking Dead Pansus Angket KPK. Apalagi, bintang utama serial ini  belakangan mengalami gangguan kesehatan. Mulai dari flu berat, sakit kepala, sakit jantung, tumor di tenggorokan, sakit hati, sakit pikiran dan sakit karena dikejar-kejar deadline – eh, itu untuk saya maksudnya.

Yang terbaru, anggota pansus mengancam akan meminta kepolisian untuk mendatangkan komisioner KPK secara paksa ke sidang dengar pendapat. Wow, kepolisian diminta menjemput KPK! “Sakti gila itu UU MD3-nya”, begitu kata teman saya.

UU MD3 memang memberikan kewenangan pada DPR untuk meminta bantuan kepolisian menjemput paksa pihak-pihak yang tidak mau hadir dalam rapat dengar pendapat DPR.

Sebelumnya, dalam sidang dengar pendapat beberapa waktu lalu, Wakapolri Jenderal Syafruddin telah meralat pernyataan penolakan yang pernah dikeluarkan oleh Kapolri terkait bantuan pemanggilan paksa pihak-pihak yang menolak hadir di sidang Pansus. Namum, Kapolri balik membantah bahwa belum ada persetujuan tentang hal tersebut.

Ini bisa jadi serial baru: dua jenderal di satu kerajaan!

Baca juga :  The Tale of Budi Gunawan

Namun, Pansus yang terlihat ngotot, belakangan menurunkan tensinya. Politisi Golkar, Bambang Soesatyo juga terlihat lebih tenang dan mengatakan bahwa peluncuran The Walking Dead DPR season 2 tidak bermaksud menciptakan kegaduhan. Walaupun momennya masih tercuri oleh peluncuran film Pengabdi Setnov, tetapi Bambang optimis season 2 serial produksi DPR akan lebih laris dan mencapai tujuannya.

Kenapa Golkar mendadak jadi kalem ya?

Kasak-kusuk perebutan industri hiburan politik ini akhirnya menimbulkan banyak selentingan: jangan-jangan ada deal-deal-an antara film Pengabdi Setnov dengan serial The Walking Dead DPR! Bahkan yang lain menyebutkan bahwa Golkar selaku casting director seolah mulai perlahan mengundurkan diri dari The Walking Dead.

Hmm, Papa-Mama cerai di Pansus?

“Dul, mandi dulu sana kau. Badan kau bau, bikin gaduh satu RT, nanti kau dimarahi sama Pakde itu!”

Di tempat lain, ribut-ribut surat bocor juga melanda perusahan tambang. Katanya sudah deal 51 persen, eh tau-taunya belum ada kesepakatan.

“Jon, Jon. Apa sih maumu?”

Jonru pun tersenyum setelah memakai baju oranye bertuliskan ‘Metro Jaya’ di dadanya. (S13)

 

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Indonesia Thugocracy: Republik Para Preman?

Pembangunan pabrik BYD di Subang disebut-sebut terkendala akibat premanisme. Sementara LG “kabur” dari investasinya di Indonesia karena masalah “lingkungan investasi”.

It is Gibran Time?

Gibran muncul lewat sebuah video monolog – atau bahasa kekiniannya eksplainer – membahas isu penting yang tengah dihadapi Indonesia: bonus demografi. Isu ini memang penting, namun yang mencuri perhatian publik adalah kemunculan Gibran sendiri yang membawakan narasi yang cukup besar seperti bonus demografi.

Aguan dan The Political Conglomerate

Konglomerat pemilik Agung Sedayu Group, Aguan alias Sugianto Kusuma, menyiapkan anggaran untuk program renovasi ribuan rumah.