HomeTerkiniPanglima TNI: Kepala Staf AU Australia Minta Maaf

Panglima TNI: Kepala Staf AU Australia Minta Maaf

Kecil Besar

Menurut Panglima TNI, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan menyambut baik niat yang disampaikan Kepala Staf Angkatan Udara Australia Marsekal Mark Donald Binskin.


pinterpolitik.comJumat, 6 Januari 2017.

JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengemukakan, Kepala Staf Angkatan Udara Australia, Marsekal Mark Donald Binskin, telah meminta maaf terkait adanya insiden yang mengakibatkan Indonesia memutuskan kerja sama pelatihan bahasa antara Tentara Nasional Indonesia dan Australian Defence Force (ADF).

“Saya menerima surat dari Marsekal M Binskin bahwa, satu, meminta maaf atas kejadian tersebut. Yang kedua akan melakukan revisi kurikulum. Yang ketiga akan melakukan tim investigasi. Yang keempat mengirimkan Kepala Staf Angkatan Darat mereka untuk menghadap KSAD dan saya untuk permohonan maaf,” kata Gatot kepada wartawan seusai mengikuti Rapat Terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (5/1/2017) sore.

Menurut Panglima TNI, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan menyambut baik niat yang disampaikan Kepala Staf Angkatan Udara Australia Marsekal Mark Donald Binskin.

“Saya mohon adakan tim investigasi dulu, tidak usah mengirimkan tim Army-nya, kemudian setelah itu baru kita bicarakan lagi,” kata Panglima TNI, seperti dikutip dari laman Setkab.

Dikemukakan, tentunya berdasarkan hasil investigasi itu akan dilakukan evaluasi atas kelanjutan kerja sama pelatihan bahasa antara TNI dan ADF.

Diakui Gatot, kerja sama antara TNI dan ADF sudah berlangsung lama, dan diperbarui lagi berdasarkan komite pada saat dirinya ke Australia, beberapa waktu lalu. Ada pun yang sekarang ini, menurut Panglima TNI, baru Oktober lalu dikirimkan. (E19)

Baca juga :  Deddy Corbuzier: the Villain?
spot_imgspot_img

#Trending Article

PHK Indonesia, Waspada Sindrom Katak Rebus? 

Bahaya PHK masih terus mengancam Indonesia. Bagaimana kita bisa mengambil pelajaran besar dari permasalahan ini? 

The Tale of Budi Gunawan

Kehadiran Budi Gunawan dalam pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu lingkar elite yang berpengaruh.

How About Dasco’s Destiny?

Peran, manuver, serta konstruksi reputasi Sufmi Dasco Ahmad kian hari seolah kian membuatnya tampak begitu kuat secara politik. Lalu, mengapa itu bisa terjadi? Serta bagaimana peran Dasco dalam memengaruhi dinamika politik-pemerintahan dalam beberapa waktu ke depan?

Prabowo & Trump Alami “Warisan” yang Sama?

Kebijakan tarif perdagangan Amerika Serikat (AS) jadi sorotan dunia. Mungkinkah ada intrik mendalam yang akhirnya membuat AS terpaksa ambil langkah ini?

Didit The Peace Ambassador?

Safari putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit, ke tiga presiden RI terdahulu sangat menarik dalam dinamika politik terkini. Terlebih, dalam konteks yang akan sangat menentukan relasi Presiden Prabowo, Joko Widodo (Jokowi), dan Megawati Soekarnoputri. Mengapa demikian?

Prabowo Lost in Translation

Komunikasi pemerintahan Prabowo dinilai kacau dan amburadul. Baik Prabowo maupun para pembantunya dianggap tak cermat dalam melemparkan tanggapan dan jawaban atas isu tertentu kepada publik, sehingga gampang dipelintir dan dijadikan bahan kritik.

2029 Anies Fade Away atau Menyala?

Ekspektasi terhadap Anies Baswedan tampak masih eksis, terlebih dalam konteks respons, telaah, dan positioning kebijakan pemerintah. Respons dan manuver Anies pun bukan tidak mungkin menjadi kepingan yang akan membentuk skenario menuju pencalonannya di Pilpres 2029.

The Pig Head in Tempo

Teror kepala babi dan bangkai tikus jadi bentuk ancaman kepada kerja-kerja jurnalisme. Sebagai pilar ke-4 demokrasi, sudah selayaknya jurnalisme beroperasi dalam kondisi yang bebas dari tekanan.

More Stories

Infrastruktur Ala Jokowi

Presiden juga menjelaskan mengenai pembangunan tol. Mengapa dibangun?. Supaya nanti logistic cost, transportation cost bisa turun, karena lalu lintas sudah  bebas hambatan. Pada akhirnya,...

Banjir, Bencana Laten Ibukota

Menurut pengamat tata ruang, Yayat Supriatna, banjir di Jakarta disebabkan  semakin berkurangnya wilayah resapan air. Banyak bangunan yang menutup tempat resapan air, sehingga memaksa...

E-KTP, Dampaknya pada Politik

Wiranto mengatakan, kegaduhan pasti ada, hanya skalanya jangan sampai berlebihan, sehingga mengganggu aktivitas kita sebagai bangsa. Jangan juga mengganggu mekanisme kerja yang  sudah terjalin...