“Kami sesungguhnya juga kaget adanya penyataan jika PAN menyatakan bergabung dengan Sekber bersama Gerindra dan PKS. Karena PAN belum menentukan arah dan sikap politik untuk Pilpres 2019.” ~ Sekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno.
PinterPolitik.com
[dropcap]M[/dropcap]eski tau persis bahwa Partai Amanat Nasional (PAN) belum benar-benar bersedia gabung bersama Sekretariat Bersama (Sekber) dengan Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), namun sepertinya Gerindra bersih keras tetap mengikutsertakan PAN dalam barisan pendukung Prabowo Subianto. Gimanapun juga kan lumayan jika ada basis dukungan awal dari tiga Partai Politik.
Lagian sih posisi PAN masih gamang, gak lekas memutuskan berkubu kemana. Saat ini Partai ini memang belum memutuskan bergabung dengan poros Prabowo yang diusung Gerindra-PKS atau ikut poros Jokowi yang diusung sejumlah partai. Kayak ABG ababil ya, labil gitu posisinya gak jelas mau kemana, hahaha.
Belum lagi saat ini udah ada gelagat Demokrat mengajak PAN untuk ikut dalam barisan mereka membentuk koalisi poros ketiga untuk mendukung Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Capres untuk Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Jadi makin gaje kan posisi PAN diantara partai lain? Jiah, cape deh.
Tapi tenang, semua itu bakalan udah beres kok setelah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) nanti. Toh ngapai juga ya buru-buru berkubu, kalau memang pada akhirnya masih ada kemungkinan berubah lagi konstelasi koalisi partainya. Buat apa memberikan dukungan di awal kalau ujungnya akan membelot ke kubu lain?
Sa ae lau PAN, palingan itu cuma kelakar aja. Aslinya mah jaim gitu deh. Toh PAN sebenernya gak punya cukup kekuatan untuk memberikan pengaruh pada partai lain. Ya karena sadar diri jadinya merela woles aja. Tapi setidaknya masih lebih kece dari pada partai baru yang langsung nemplok sama kubu pemerintah.
Harga diri penting lah ya buat sebuah Partai Politik. Kalau langsung menyatakan dukungan, itu mah cemen namanya. Ya kali ada cewe yang baru di kasih siul bibir sama cowo gak dikenal di pinggir jalan, eh tau-tau si cewe langsung merespon dan menyatakan jatuh cinta sama si cowo. Murah amat cin harga dirinya.
Kalau masih aja di desak terus kayak gini, bukan gak mungkin nanti PAN malah dengan mantap memutuskan Capres pilihannya sendiri di luar Prabowo. Nah kan, kalau udah gitu malah Gerindranya sendiri yang cenat cenut. Lagian sih, nyari dukungan kok maksa. Yang ada mah Partai lain tambah ilfil. (K16)