Site icon PinterPolitik.com

PAN Cemburu Prabowo Berpaling

PAN dan Prabowo

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berjabat tangan dengan Presiden PKS Sohibul Iman (kiri). (Foto: Antara)

“Cemburu itu hanya untuk orang yang nggak percaya diri. Dan sekarang aku sedang tidak percaya diri.” Dilan – Pidi Baiq


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]AN tak segan untuk mengevaluasi dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto jika memilih cawapres dari kader partai koalisi. Wkwkwk, kayaknya ada yang cemburu nih karena kader partainya nggak masuk dalam bursa cawapres Prabowo. Cemburu itu tanda cinta loh, yakin mau ninggalin Prabowo? Uwuwuwuwuw.

Pusing juga ya kalau setiap partai memiliki ego dan agenda masing-masing dalam menentukan arah politik. Kalo nggak bisa jadi capres, paling nggak jadi cawapreslah, siapa tahu kan suatu saat bisa menggantikan posisi presiden kalau ada apa-apa. Ehhh, visioner sekali eike mikirnya. Kepilih aja belum, udah mikirin kemungkinan pergantian posisi berkuasa. Wkwkwkwk.

Menurut Ketua DPP PAN, Yandri Susanto, PAN sebenarnya nggak mau berandai-andai ke mana arah dukungan PAN jika Prabowo nanti memilih cawapres dari kader parpol koalisi lain. Hal tersebut terkait dengan elite PAN yang sudah berhubungan baik dan dekat dengan Prabowo.

Wah iya betul juga. Selama ini kan yang dekat banget sama Prabowo cuma segelintir elite partainya aja. Jadi, mau bagaimana pun sebelnya PAN sama pilihan Prabowo, kalo Amien Rais dan elite lain legowo mau apa? Ya betul sih kalo memilih untuk nggak berandai-andai. Lihat mood para elite partai aja ya? Hehehe.

PAN sendiri ingin mendorong Ustaz Abdul Somad (UAS) sebagai sosok alternatif cawapres Prabowo, biar adil, karena UAS kan bukan dari golongan partai.

Ya, sebenarnya jalan tengah sudah ditemukan sih. PKS juga mengaku sudah nggak ngotot mengusung Salim Segaf, yang penting cawapresnya dari rekomendasi ijtima ulama. Berarti PAN dan PKS sudah cocok dong? Tapi masalahnya, UAS mau nggak maju jadi cawapres? Kan kemarin sempat ada statement penolakan secara halus tuh?

Kalau kata Yandri gaes, UAS bisa saja bersedia jadi win-win solution bagi koalisi partai pendukung Prabowo. Meski belum pernah masuk survei, tapi doi menilai UAS memiliki konstituen yang sangat kuat di grass root.

Tahu nggak sih gaes, waktu itu pernah ada kejadian masyarakat Aceh menggalang dana buat beliin UAS pesawat jet, biar lebih mudah kalo mau pergi ceramah. Wah, hebat jugakan doi punya jamaah? Nggak kebayang deh kalo nanti akhirnya jadi cawapres Prabowo, bisa-bisa nggak perlu ngeluarin dana kampanye. Mantap betul! Hihi. (E36)

Exit mobile version