“Ambisi politik tentu wajar saja, selama pandai menginsafi batasan etika.” ~Najwa Shihab
PinterPolitik.com
[dropcap]B[/dropcap]eberapa kader PAN enggan mengampanyekan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, namun ketua umumnya santai aja? Wow, sangat demokratis ya? Hehehe.
Ya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menilai perbedaan sikap politik di internal PAN tersebut merupakan hal biasa yang tak perlu diperdebatkan.
Yakin nih Pak? Nggak perlu dipecat? Sungguh luar biasa. Soalnya ada nih, salah satu parpol yang konon suka merombak struktur organisasinya hanya karena beda sikap politik. Partai apa ya itu? Ehhh…
Dibanding mempersoalkan tentang itu, Zulhas mengaku malah merasa khawatir dengan tensi politik yang kian meningkat jelang Pileg dan Pilpres 2019. Menurutnya, beberapa pihak, terutama di media sosial terkesan menjadikan Pemilu sebagai ajang peperangan. Itu dipandang dapat memecah bangsa sehingga harus dihentikan.
Setuju banget Pak! Saya bingung kenapa ada orang-orang macam itu, yang kerjaannya saling tebar komentar dan akhirnya merusak persatuan. Ngomong-ngomong di kubu Pak Zulhas ada oknum macam begitu nggak? Ups…
Zulhas menilai, baik Joko Widodo maupun Prabowo sama-sama kader terbaik Indonesia. Semua cita-citanya berlomba untuk memberi yang terbaik bagi Indonesia, bukan mau perang. Jadi nggak perlu sampai bertengkar hanya karena berbeda pilihan.
Sejumlah kader PAN menolak mengampanyekan Prabowo-Sandi, namun Zulhas tetap biasa saja. Demokratis atau apatis? Share on XMaknyes dan menyejukkan sekali ya kata-kata Pak Zulhas ini? Harap dicatat di sanubari gaes. Jangan sampai berantem cuma gara-gara beda pilihan. Selaw aja kayak Pak Zulhas, kadernya beda pilihan tetap tabah.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin siap menampung dan menyambut dukungan dari politisi koalisi lawan mereka. Cawapres nomor urut 01 Ma’ruf Amin sampai bilang terima kasih loh atas dukungannya.
Juru bicara TKN Arya Sinulingga mengklaim munculnya keengganan kader di partai koalisi lawan sebagai bentuk nyata kinerja Jokowi yang didukung masyarakat.
Ihhh ge-er banget sih. Padahal kalau kata Sekjen PAN Eddy Soepomo, dukungan sejumlah calon anggota legislatif PAN di beberapa daerah kepada Jokowi-Ma’ruf, lantaran menilai mengampanyekan Prabowo hanya akan menguntungkan Gerindra. Begitu bukannya sama saja memanfaatkan popularitas Jokowi? (E36)