“Jika umat Islam lengah maka kekuasaan politik akan direbut oleh kekuatan-kekuatan politik yang belum tentu bersikap empati kepada Islam dan umatnya.” ~ Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra.
PinterPolitik.com
[dropcap]B[/dropcap]agi Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, tahun 2019 merupakan tahun politik yang menentukan bagi umat Islam Indonesia. Dia berharap agar umat Muslim tidak bersifat pasif, tetapi proaktif agar bangsa dan negara selama lima tahun ke depan sejalan dengan aspirasi umat Islam Indonesia. Ya memang sudah seharusnya gitu, mantap jiwa.
Menggadang-gadang umat Islam untuk amunisi kampanye PBB boleh-boleh aja. Tapi gimana ceritanya dengan niatan awal PBB kemarin untuk merekrut eks HTI? Ini nih yang harus diwaspadai. Apakah masyarakat akan diperdaya memberikan suaranya kepada PBB dengan asas kesamaan Islami, padahal isinya sudah terkontaminasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)? Wadezig.
Pucuk dicinta ulam tiba, begitulah peribahasa yang tepat untuk suasana hati para eks HTI saat mengetahui PBB akan merekrut Calon Legislatif dari kalangan mereka. Siapa yang nyangka kalau jantung yang telah berhenti, tiba-tiba mendapatkan nyawanya untuk berdetak kembali.
Tapi ngapain sih PBB berencana merekrut Caleg dari Eks HTI ini? Apa Yusril udah segitu depresinya melihat kondisi internal partai yang gak punya kader-kader kredibel? Buat apa bikin Partai kalau kopongan gak ada isinya kayak gitu. Unfaedah banget sih.
Eits, jangan-jangan ada udang di balik batu nih. Ada niat lain di balik upaya perekrutan ini. Sepertinya, akhir tujuannya bermuara untuk meraih simpatik umat Islam di Indonesia atas pembubaran HTI. Sehubungan lumayan banyak umat Islam yang menyayangkan pembubran HTI kala itu. Jiah cape deh.
Masalahnya nih ya, HTI dibubarkan atas dasar karena kegiatan ormas ini terindikasi kuat telah bertentangan dengan azas Pancasila dan UUD 1945, dan dapat mengancam keamanan serta membahayakan keutuhan NKRI. Ya gimana gak, ormas ini kan paling getol mendirikan khilafah di Indonesia. Nah kan ngeri.
Politisi emang gitu, di sana ngomong gini, di sini ngomong gitu, hadeuh. Mereka seakan gak cape-cape bermain logical fallacy pada masyarakat kecil. Udah bisa ditebak nanti bakal banyal hoax-hoax sentimen keagaman bertebaran menjelang Pilkada & Pilpres. Umat Muslim Indonesia sudah cape keles dijadikan komoditi kepentingan politis kayak gini.
Jadi PBB ini sebenernya mau mengajak seluruh umat Islam agar bersatu dan kompak dalam Pemilu mendatang, atau memanfaatkan mereka untuk kepentingan titipan HTI dalam mendirikan negara Khilafah di Indonesia? Ayo ingat pepatah, “Jangan main api kalau tidak ingin terbakar”. Kalau suatu saat PBB terkontaminasi parah dengan HTI, gak menutup kemungkinan partai ini nanti malah ikut dibubarkan loh. (K16)