“Islam tidak boleh dipisahkan dari politik dan tidak ada politik kalau tidak dengan Islam.” ~Zulkifli Muhammad
PinterPolitik.com
[dropcap]D[/dropcap]ewan Penasihat Persaudaraan Alumni (PA) 212 kemarin baru aja mengumpulkan beberapa partai politik yang bakal menjadi oposisi pendukung Joko Widodo (Jokowi) di Hotel Sultan, Jakarta nih gengss. Katanya mereka bersama-sama akan saling curhat tentang masalah umat dan bangsa. Wah, ngomongin Pilpres juga nggak? Tentu dongss.
Btw, kemarin Jokowi dan kawan-kawan juga bikin pertemuan lho. Katanya makan rendang koalisi. Ihh kok bisa barengan gitu sih momennya? Hehe.
Di pertemuan tersebut terlihat Prabowo datang bersama Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua Dewan Penasihat PA 212 sekaligus Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. Weleh-weleh, kalo ditambah Rizieq Shihab lengkap sudah. Bisa sekalian reunian geng umrah.
Yaa kan waktu itu mereka pernah terlihat umroh sambil ngobrol politik bareng. Sayang si Habib masih ketinggalan di sana ya. Hihihi
Oh ya, denger-denger Prabowo-lah yang kemungkinan besar akan diunjuk menjadi capres yang akan melawan petahana. Tapi calonnya siapa masih rahasia.
Katanya sih mereka akan memilih cawapres dari segi elektoral, yang bisa menarik hati pemilih dari dalam dan luar Jawa. Nggak lupa, karena ini koalisi keumatan, penggodokan juga melihat sosok yang mewakili kalangan santri. Harus Islami gitu loh…
Bocorannya sih ada dua calon kuat gengs, siapa ya kira-kira?
Kayaknya Prabowo masih menunggu pengumuman cawapres dari Jokowi, deh. Namanya juga milih wakil, nggak bisa main-main.
Cawapres adalah kunci! Kalo bisa harus seimbang dengan pilihan lawan ya kan? Strateginya kebaca banget deh.
Tapi kalo misalnya kubu Jokowi juga melakukan hal yang sama gimana? Main tunggu-tungguan dong? Hm, kalo begini ceritanya, bisa-bisa pengumuman kedua cawapres bakal mepet-mepet waktu pendaftaran. Nggak apa-apa sih. Cuma kan eike udah kepo banget. Weleh-weleh…
Pokoknya nih, siapa pun calonnya, semoga aja bisa menyampaikan aspirasi umat dan melakukan yang terbaik untuk umat. Jadi dari umat, oleh umat, untuk umat gitu ya? Iya dongss, namanya juga koalisi keumatan.Ya, asal nggak politisasi agama aja, bisa repot urusannya. Hihi
Bukankah baik jika para pemimpin kita menjunjung tinggi agama dalam menjalankan pemerintahan? Karena nilai agama apapun selalu mengarah pada kebaikan. Setuju nggak gengss? (E36)