“Mengobral janji adalah mudah, menepati janji adalah amanah” ~Abdullah Gymnastiar
PinterPolitik.com
[dropcap]K[/dropcap]etua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) mengaku aneh, lantaran masih ada saja pihak yang enggan mengakui capaian kerja nyata yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo selama empat tahun menjabat.
Padahal menurut OSO, keberhasilan Jokowi dalam mengelola Indonesia sudah sangat baik. Misalnya membangun infrastruktur di daerah-daerah yang belum pernah tersentuh sebelumnya.
Waduh, kenapa bisa begitu ya? Sudah punya semboyan ‘Kerja, Kerja, Kerja!’, banting tulang bangun ini bangun itu, masa masih dihujat juga? Masa masih dibilang tukang bohong? Padahal tiap hari kinerja pemerintah disiarin di media-media nasional, masih belum bisa memuaskan rakyat juga? Omaga, rakyat kurang bersyukur ya?
Eeeiittt, enak aja. Aku sih bersyukur ya. Tapi tetap mau nagih janji yang belum tercapai. Nggak mau rugi. Hiya, hiya, hiya.
Kalau menurut kalian gimana gaes? Ya pasti dari kalian ada yang puas, ada juga yang belum. Wajar. Nggak perlu berantem apa lagi terpecah belah menjadi cebong dan kampret. Santai aja. Hehehe.
Jangan biarkan kita terpecah menjadi cebong dan kampret, hanya karena urusan puas dan tidak puas dengan kepemimpinan Jokowi, Share on XHmm, lagian gimana dong ya? Dulu Pakde bikin janji banyak banget sih. Terus kalau ternyata ada banyak janji yang belum terpenuhi dibanding janji pembangunan infrastruktur yang suka jadi kebanggaan itu gimana dong? Masa nggak boleh nagih? Masa nggak boleh kecewa?
Terlepas dari itu, OSO yang juga Ketua DPD ini mengatakan, Jokowi bakal menang mutlak di Pilpres 2019. OSO juga mengklaim dirinya sudah melakukan survei bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta ini mendapatkan persentase kemenangan di atas 70 persen di Pilpres.
Wadidaw, gede ya? Loh iya pantes aja. Yang buat survei Bapak sendiri. Edededehhh… Waduh, nanti kalau hasil akhir KPU gak sesuai sama survei Bapak gimana? Wah, kalau sampai meleset kan bisa berabe…
Ya, kalau menurut Pak OSO sih, keberhasilan pemerintahan kita itu sudah diakui oleh banyak negara di Asia. Jadi bolehlah kita berbangga hati. Asal nggak lupa, sama janji Jokowi-JK yang lain. Hihihi. (E36)