“Tidak perlu menutup-nutupi hal yang harusnya terbuka…”
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]ejak ada beragam aplikasi sosial media, manusia-manusia sealam semesta jadi punya hobi pamer, pamer sering jalan-jalan ke luar negeri, pamer pakai jam tangan dan tas mahal, pamer naik jet pribadi. Pokoknya pamer kekayaan deh. Biar dikata orang kaya.
Yup, menjadi orang kaya tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Soalnya orang kaya itu selalu identik dengan kesuksesan dan kerja keras.
Tapi aku aneh, kenapa anggota dewan kita yang terhormat ini malah enggan menunjukkan kekayaan? Pasti punya uang berlebih kan? Kenapa gitu pelit banget ngasih data kekayaan ke KPK? Takut diutangin teman lama ya? Atau nggak mau riya? Jiaahhh…
Ini kan nunjukin kekayaannya bukan buat pamer, tapi untuk mewujudkan negara yang bersih dan bebas korupsi. Insyaallah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) nggak bikin masuk neraka, kok. Hehehe.
Melaporkan kekayaan ke KPK itu bukan berarti pamer. Nggak dosa, loh... Share on XDalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 diterangkan kewajiban calon anggota dewan untuk melaporkan dan mengumumkan kekayaan sebelum dan setelah menjabat. Bapak-Ibu juga harus sudi diperiksa sebelum, selama, dan setelah menjabat. Nggak lupa kan dengan aturan ini?
Kata KPK, sampai saat ini masih ada 203 anggota DPR yang belum melaporkan kekayaannya. Dari jumlah tersebut, 134 anggota belum memperbaharui laporan dan 69 orang lagi bahkan belum sama sekali melaporkan hartanya. Ini kenapaaa?
Mentang-mentang nggak ada sanksi di dalam penerapan aturan tersebut, jadi pada ogah-ogahan melaporkan LHKPN?
Kalau emang keluhannya karena gaptek, kan bisa bertanya dengan orang yang lebih tahu. Masa Bapak-Ibu tidak mampu mencari orang yang bisa dimintai bantuan untuk melaporkan LHKPN? Bukannya KPK juga sudah memberikan sosialisasi?
Terus buat yang beralasan melaporkan LHKPN karena ribet, yawlah harusnya sih nggak akan seribet memperjuangkan rakyat, ya. Hmmm…
Btw, ada yang belum melaporkan kekayaan karena takut ketahuan korupsi nggak? Hehehe.
Aku kayaknya nggak akan mau memilih para caleg yang ogah-ogahan melaporkan LHKPN deh. Belum dipilih aja udah nggak mau transparan, apalagi kalau udah terpilih nanti? Ihhh, sorry lah yaw… Suara eik cuma buat caleg berintegritas. Bye! (E36)