Site icon PinterPolitik.com

Oesman Sapta ‘Tumbangkan Pengkhianat’

Oso Anak Emas Wiranto

(doc: akuratnews.com)

“Putusan penetapan dari PTUN, ternyata pagi tadi ditolak oleh Majelis Hakim. Ini menunjukkan bahwa kepengurusan mereka tidak diakui. Suding dan Daryatmo sudah tidak bisa mengatasnamakan Hanura lagi.” ~ Wakil Ketua Umum Partai Hanura, Sutrisno


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]rahara di tubuh Partai Hanura dimulai saat Sekretaris Jenderal Syarifudin Sudding ‘membelot’ dari kepemimpinan Oesman Sapta Odang (OSO), dan membuat kubu sendiri yang dinamakan kubu Ambhara.

Entah apa gerangan yang membuat Partai Hanura pecah kongsi begini, padahal beberapa saat sebelum adanya perpecahan, Presiden Jokowi sempat memuji Partai Hanura yang adem ayem dan menikmati proses demokrasi dengan gembira.

Tapi tak lama berselang, perpecahan di tubuh Partai Hanura tak bisa lagi terhindarkan. Tapi tak berhenti sampai di situ ternyata. Suding dan kubunya nekat menggugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Nah, di masa – masa ini tadinya ada upaya berdamai dari kedua kubu, bahkan dijembatani oleh Wiranto. Hampir banget kesepakatan antara dua kubu ini terjadi, ahh syudahhlah. Berhubung syarat yang diajukan Suding itu berat, akhirnya kubu OSO tak menyanggupinya.

Berat gimana emangnya? Semua tahu kan, kalau Suding udah membelot, ehh tapi pas mau damai, Suding minta jabatan Sekjen lagi ke OSO.

Ehmm, wajar dan pantes aja ga dikasih. Sekali pembelot, pasti diingetnya pembelot lah, weleeeh weleeeh.

Lah terus gimana? Ya udah, dua kubu jalan sendiri – sendiri, namanya udah punya ego masing – masing, ya sudahhh biarkan saja.

Namun, kini perjalanan perpecahan Partai Hanura sudah dicukupkan. Karena ehh karena, kubu Suding akhirnya tak diakui keberadaannya di mata hukum oleh PTUN.

Lagian suruh siapa pecah – pecah gitu segala. Gitu sih kalau partai politik, beda pandangan sedikit – sedikit langsung pecah, ada dua kubulah bahkan sampe ada dua Ketua Umum sekaligus, ampun deh, weleeeh weleeh.

Ya setidaknya setelah adanya keputusan PTUN ini, Oesman Sapta posisinya jelas sebagai Ketua Umum Partai Hanura yang diakui secara hukum.

OSO siap bikin Partai Hanura adem ayem lagi? Ahh kayaknya ga mungkin, kenapa? Weleeeh weleeh, ga mungkin lah kalau Suding dan kubunya kembali bergabung, uppss.

Daripada kerepotan lagi dengan adanya dualisme, lebih baik OSO belajar dulu dari Eminem yang mengatakan, ada satu hal yang aku pelajari saat berhadapan dengan para pengkhianat. Mereka kuat jika kamu memalingkan muka. Waduh? (Z19)

Exit mobile version